Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Namun, pemain asal Magelang itu tetap punya kenangan manis saat mencetak satu gol ke gawang Indonesia ketika Sampdoria melawat ke Jakarta.
Setelah malang melintang di Tanah Air, di pengujung kariernya Kurus sempat berlabuh ke Serawak FC pada 2006. Sayang ia gagal unjuk produktivitas di pentas Liga Super Malaysia.
Selain Kurniawan, Kurnia Sandy juga pernah bergabung dengan Sampdoria. Walau tak sempat bermain, ia menjadi kiper ketiga klub asal Genoa itu. Ada juga Bima Sakti yang sempat merasakan Liga Swedia bersama Helsingborgs IF.
Mantan kapten timnas Indonesia yang dikenal dengan tendangan geledeknya ini pada musim 1995-1996 membela klub Helsingborg IF di liga Swedia. Ia hanya bertahan satu musim. Bima kembali ke Indonesia dan bermain bersama Persema Malang.
Elie Aiboy & Bambang Pamungkas
Klub: Selangor FA
Tahun: 2005-2007
Kegagalan masuk skuat Piala AFF 2004 karena posisinya sebagai pemain inti di klub Persija tergerus bomber asing, Emmanuel de Porras membuat Bambang mencoba mencari peruntungan di negara tetangga Malaysia.
Ia digaet Selangor FA bersama kompatriotnya di Macan Kemayoran, Elie Aiboy. Di musim perdana bersama Tim Merah-Kuning, duo Bepe-Elie langsung menghebohkan. Mereka sukses mempersembahkan treble winners buat klubnya yakni: Liga Primer (kompetisi kasta kedua), Piala FA, dan Piala Malaysia.
Bepe yang pada awal karier profesionalnya sempat berkiprah di klub Divisi III Belanda, EHC Norad juga sukses menjadi top scorer kompetisi dengan torehan 24 gol. Sayang saat Selangor tampil di kasta elite Liga Super Malaysia musim berikutnya penampilan keduanya merosot. Bepe gagal menemukan ketajamannya.
Sementara Elie lebih banyak berkutat dengan cedera yang membuatnya jarang tampil sebagai pemain utama Selangor. Mereka akhirnya mudik ke Tanah Air.
Ilham Jayakesuma
Klub: MMPJ Selangor
Musim 2006-2007