Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Renault sendiri mengklaim jika mesin E-Tech 19 yang akan digunakan pada musim 2019 memiliki progres yang signifikan dan bisa menutup kelemahan mereka selama ini.
Baca Juga : Max Verstappen Disebut Sebagai Pebalap Berbakat oleh Rekan Setimnya
Penampilan Renault sejak menjalani comeback ke ajang F1 pada musim 2016 memang dapat dikatakan terus menanjak.
Setelah mengakhiri musim 2016 di posisi ke-9 dengan 8 poin, performa tim asal Prancis membaik pada musim berikutnya dengan menduduki peringkat ke-6 dengan 57 poin.
Penampilan impresif itu berlanjut saat Renault finis di urutan ke-4 pada tabel klasemen konstruktor F1 2018 dengan 122 poin.
Wajar jika pada F1 2019 nanti Renault memasang target dapat menggoyang dominasi 3 besar yang selama ini ditempati Mercedes, Ferrari, dan Red Bull Racing.
Lihat postingan ini di InstagramSatu kata untuk Marc-Andre Ter Stegen? . #terstegen #fcbarcelona #fcb #barcelona #elbarca
Sebuah kiriman dibagikan oleh BolaSport.com (@bolasportcom) pada