Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Goh/Lai berperingkat ke-13 dunia, sedangkan Tan/Lai becokol di peringkat ke-21 dunia.
Pang menilai bahwa Goh/Lai dan Tan/Lai masih bisa menjadi andalan Negeri Jiran, meski dia tidak menyangkal bahwa Chan/Goh masih menjadi ganda campuran terbaik Malaysia sekarang.
"Tan/Lai bermain bagus dan memiliki kualitas saat berhadapan dengan wakil Jepang (Yuta Watanabe/Arisa Higashino). Chan/Goh juga punya kelebihan snediri, begitu juga dengan Goh/Lai," ucap Pang seperti dilansir BolaSport.com dari Stadium Astro.
Penampilan Tan/Lai dan Goh/Lai memang baru-baru ini lebih mencuri perhatian dibandingkan Chan/Goh yang lebih senior.
Pada All England Open 2019, Goh/Lai berhasil menembus babak semifinal setelah mengalahkan unggulan kedua asal China, Wang Yilyu/Huang Dongping.
Adapun Tan/Lai, dia mampu mengalahkan Yuta Watanabe/Arisa Higashino yang ada di peringkat tiga dunia dalam dua pekan beruntun (Malaysia Open 2019 dan Singapore Open 2019).
Sedangkan Chan/Goh, sebenarnya mengawali musim 2019 dengan cukup baik setelah berhasil mempertahankan gelar juara pada Thailand Masters 2019.
Akan tetapi, pada beberapa turnamen selanjutnya, Chan/Goh justru sempat mengalami pasang-surut.
Mereka bahkan sempat kalah dari pasangan kombinasi baru Indonesia, Tontowi Ahmad/Winny Oktavina Kandow pada babak kedua All England Open 2019.
"Yang penting, kami perlu tahu strategi mana yang harus diterapkan dan akan dibahas dalam rapat (BAM) nantinya. Kami akan melakukan pengkajian tentang hal itu," ujar dia lagi.