Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

NBA Finals - Kisah Masa Lalu Kelam Para Pemain Toronto Raptors

By Firzie A. Idris - Jumat, 14 Juni 2019 | 20:55 WIB
Pemain Toronto Raptors, Fred VanVleet pada acara MLSE Launch Pad, suatu tempat di mana anak-anak dapat menggunakan olahraga untuk mewujudkan potensi mereka. (@RAPTORS)

VanVleet baru bergabung dengan Toronto Raptors pada 2016 lewat jalur NBA Summer League.

Ayah Kahwhi Leonard, sang MVP di NBA Finals 2019, juga menjadi korban penembakan saat sang pemain baru berusia 16 tahun.

Mark Leonard ditembak mati di luar tempat cuci mobil di Compton, Los Angeles, pada 2008.

Kematian Mark masih menjadi salah satu kasus pembunuhan yang tidak terpecahkan hingga hari ini.

Baca Juga: NBA Finals 2019 - Menang, Toronto Raptors Cetak Sejarah di NBA

"Saya pikir, kejadian itu membuat saya sadar bahwa kehidupan dan bola basket adalah dua hal berbeda. Kita harus menikmati waktu dan momen-momen yang ada," tutur Leonard seperti dikutip JUARA.net dari The Score.

Kawhi Leonard masuk jajaran legenda basket Amerika dengan keberhasilan menjadi MVP di NBA Finals. Ia menjadi orang ketiga yang bisa menjadi MVP di dua NBA Finals setelah Kareem Abdul-Jabbar dan LeBron James.

Kisah pilu juga dialami pemain asal Kongo, Serge Ibaka. Ibu pemain berusia 29 tahun ini meninggal ketika ia masih berusia delapan tahun.

Mendiang ibunya, Amadou Djonga, merupakan anggota Timnas Basket Republik Demokratis Kongo. Kematiannya yang disebabkan oleh penyebab alami itu membuat Ibaka kecil sangat terpukul.

Apalagi, setahun setelah itu, Perang Kongo Kedua merebak. Konflik tersebut menjadi perang terbesar di Afrika pada era modern dengan lima juta orang meninggal dunia, terbesar sejak Perang DUnia Kedua.