Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET - Pebulu tangkis tunggal putri Kanada, Michelle Li, rela menahan sakit akibat cedera yang sudah dirasakannya sejak hampir satu tahun yang lalu.
Cedera yang dialami oleh Michelle Li awalnya hanya sekadar terkilir, tetapi hasil pemeriksaan lebih lanjut ternyata mengungkap bahwa terdapat tendon achilles yang sobek di pergelangan kaki kanannya.
Michelle Li pun menyebut bahwa cedera tersebut bisa sembuh melalui tindakan operasi.
Namun, dia menolak untuk melakukan hal tersebut.
Baca Juga: Laga Comeback Carolina Marin Berpeluang Tersaji pada Kejuaraan Dunia 2019
"Saya sudah dibekap cedera hampir selama satu tahun," ujar Michelle Li yang dilansir JUARA dari laman BWF.
"Saya sempat terpeleset dan pergelangan kaki kanan saya sedikit terkilir. Namun, ternyata itu juga menyebabkan tendon achilles saya sobek," tutur dia.
"Saya sudah memeriksakan ke dokter dan para spesialis, dan mereka semua bilang bahwa jika saya memilih operasi itu akan membutuhkan waktu sekitar empat bulan lamanya," kata pemain berusia 27 tahun tersebut.
Baca Juga: Lee Chong Wei Pensiun, Lin Dan: Saya Akan Bermain 'Sendirian'
Keputusan Michelle Li untuk menolak operasi dan menahan sakit pada cedera tersebut ternyata memiliki alasan tersendiri.
Waktu empat bulan untuk rehab dari kompetisi bulu tangkis dianggapnya terlalu lama.
Apalagi, kini periode kualifikasi Olimpiade Tokyo 2002 telah dimulai.
"Saya tidak punya waktu untuk itu. Mereka (para dokter) bilang sebenarnya cedera saya tidak terlalu berbahaya, tetapi rasa sakit akan terus saya rasakan," ucap Li.
Baca Juga: 2019 Menjadi Tahun Comeback Bagi 3 Ganda Putra Senior Ini
"Sekarang, saya hanya butuh belajar untuk bermain dengan kondisi menahan sakit," ujar dia.
"Itu tentu akan sulit karena saya harus menyeimbangkan porsi latihan dan mencoba untuk tidak membuat cedera tersebut semakin membengkak dan meradang," tutur Li.
"Saya harus mencoba untuk membuat level rasa sakitnya menurun agar saya bisa mempertahankan kecepatan langkah kaki saya selama bertanding," ucap dia lagi.
Michelle Li sebenarnya telah tampil sebanyak dua kali pada ajang Olimpiade, tepatnya pada Olimpiade London 2012 dan Olimpiade Rio 2016.
Namun, hasilnya jauh dari kata memuaskan.
Kini, berbekal peringkat ke-15 dunia, Li pun memiliki tekad kuat untuk setidaknya membawa pulang medali pada Olimpiade Tokyo 2020.
Baca Juga: Usai Menangi Gelar Back-to-back, Jonatan Christie Lebih Percaya Diri
"Saya mendedikasikan hidup saya untuk bulu tangkis, dan impian setiap atlet adalah ke Olimpiade. Saya sudah dua kali tampil, dan saya rasa Olimpiade sudah menjadi bagian hidup saya," kata Li.
"Menuju Olimpiade Tokyo 2020, saya berharap saya bisa menyabet medali kali ini. Saya akan melakukan yang terbaik, mengeluarkan semua kemampuan yang saya miliki dan itu akan menajdi pengalaman tak terlupakan bagi saya," kata dia lagi.