Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

2 Momen Ini Ternyata Jadi Kenangan Paling Pahit bagi Lee Chong Wei

By Nestri Yuniardi - Minggu, 16 Juni 2019 | 16:30 WIB
Pebulu tangkis tunggal putra Malaysia, Lee Chong Wei, diharapkan masih dapat berlaga pada Olimpiade 2020. (twitter.com/TheTechMy)

Saat itu, Lee gagal lolos tes doping setelah dianggap telah menggunakan salah satu zat terlarang UU Anti-Doping BWF, yakni dexamethasone, yang disinyalir berasal dari suplemen yang dia konsumsi.

Sementara itu, pada All England Open 2016, Lee Chong Wei terpaksa angkat kaki lebih cepat setelah dikalahkan wakil India, B Sai Praneeth, dengan skor 24-22, 22-20 pada babak kesatu.

Baca Juga: Lee Zii Jia Akui Siap Menjadi Tumpuan Tunggal Putra Malaysia

Selain mengungkap dua kenangan terpahit dalam karier bulu tangkisnya, Lee Chong Wei juga berbagi cerita tentang laga yang paling tak bisa dilupakan.

Pertandingan itu ialah laga final Malaysia Open 2006 yang berlangsung di Perpaduan Stadium, Kuching, Malaysia, 18 Juni 2006.

Kala itu Lee berhadapan dengan rival abadi sekaligus sahabatnya dari China, Lin Dan.

Lee Chong Wei mengatakan bahwa laga tersebut menjadi yang paling berkesan dan diingat karena saat itu dia berhasil melakukan epic comeback.

Lee yang sudah tertinggal jauh, 13-20, pada gim ketiga, secara mengejutkan mampu meraih tujuh poin beruntun untuk menyamakan skor dan memaksa terjadi adu setting.

Baca Juga: Cedera Hampir 1 Tahun, Michelle Li Rela Menahan Sakit karena Hal Ini

Setelah kembali imbang dalam kedudukan 21-21, Lee Chong Wei akhirnya memenangi pertandingan berkat dua poin beruntun yang dia petik berikutnya.