Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Kualitas Permainan Anthony Ginting Memang Tak Diragukan, tetapi...

By Nestri Yuniardi - Rabu, 19 Juni 2019 | 11:30 WIB
Pemain tunggal putra Indonesia, Anthony Ginting (kanan) bersalaman dengan wakil Jepang, Kento Momota, usai laga semifinal Piala Sudirman 2019 di Nanning, China, Sabtu (25/5/2019). (BADMINTON INDONESIA)

Seperti pada final Singapore Open 2019 lalu, yang mempertemukan Anthony dengan Kento Momota (Jepang).

Kala itu, Anthony sempat bermain 'bersih' dan agresif pada gim kesatu dan membuat Momota tak bisa berkutik.

Namun, pada gim kedua, saat memimpin dengan keunggulan 16-11 dari Momota, Anthony justru banyak membuang poin secara beruntun hingga harus kehilangan gim kedua sebelum akhirnya kalah 21-10, 19-21, 13-21.

Juara tunggal putra Singapore Open 2019 asal Jepang, Kento Momota (kanan), berpose dengan sang runner-up dari Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting.
BADMINTON INDONESIA
Juara tunggal putra Singapore Open 2019 asal Jepang, Kento Momota (kanan), berpose dengan sang runner-up dari Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting.

Hendry sendiri mengaku telah berdiskusi dengan Anthony. Dia menyebut bahwa Anthony harus segera menyadari kesalahannya dan bertekad untuk berubah lebih baik.

"Ada latihannya kalau mau fokus dan ada faktor kecerdasan juga, ini sangat berpengaruh," ucap Hendry Saputra.

"Tidak boleh melakukan kesalahan, implementasinya harus dari latihan, feeling-nya dan cara-cara latihannya yang saya tidak bisa jabarkan di sini, latihan lebih safe,"

Baca Juga: Jonatan Christie Dinilai Sang Pelatih Mulai Tunjukkan Tren Positif

"Saya sudah diskusi sama Anthony, dia harus menyadari apa kesalahannya,"

"Harus mengubah dan meningkatkan, contoh yang tadinya satu game 11-13 kali mati, bisa nggak di bawah 10? Saya rasa ini perjuangan, ini yang mesti dilatih,"ucap Hendry lagi.

Nomor tunggal putra Indonesia memang menjadi perhatian saat ini dan menjadi salah satu nomor yang diproyeksikan pada Olimpiade Tokyo 2020 mendatang.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Sosok mantan tunggal putra Malaysia, Lee Chong Wei, memang memiliki daya tarik tersendiri dalam dunia bulu tangkis, baik dari segi kualitas bermain maupun kharisma yang dimilikinya. Dengan menilik fakta bahwa Lee Chong Wei telah memutuskan pensiun, bulu tangkis Malaysia tentu seolah merasa kehilangan salah satu panutan mereka. Pelatih kepala tunggal putra Malaysia, Misbun Sidek, pun tak ragu menyebut bahwa Negeri Jiran bakal membutuhkan waktu cukup lama untuk menemukan pengganti Lee Chong Wei. #bulutangkis #leechongwei #malaysia #fiba #badminton #gridnetwork

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P