Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Andy Murray sendiri sebelumnya terpaksa absen dari kompetisi tenis internasional selama kurang lebih lima bulan.
Cedera pinggul yang dialaminya pada Januari 2019 lalu membuat dia harus menjalani operasi yang dilanjutkan dengan masa pemulihan.
Kini, dengan berhasil memijak babak ketiga WImbledon 2019, karier Murray di nomor tunggal pun banyak kembali dipertanyakan.
Akan tetapi, peraih tiga gelar Grand Slam tersebut menganggap dirinya belum siap untuk kembali bermain tenis di nomor tersebut.
"Saya pikir, itu sangat tidak mungkin jika terjadi dalam waktu dekat," ujar Andy Murray, dikutip JUARA dari laman GiveMeSport.
"Saya sudah berbincang dengan tim ofisial saya tentang hal itu (kembali bermain nomor tunggal). Ada banyak hal yang harus saya persiapakan secara fisik," kata dia melanjutkan.
Baca Juga: Rafael Nadal Sempat Hampir Dipukul oleh Petenis Australia Ini
Cedera memang menjadi musuh besar bagi Murray dalam beberapa tahun ini.
Peraih medali emas Olimpiade 2012 dan 2016 tersebut sudah sering menjalani beberapa kali operasi yang tentu cukup mengganggu performanya ketika bermain di nomor tunggal.
"Persoalan tentang saya harus mempersiapkan diri bermain tunggal, persoalan tentang saya harus memperkuat stamina dalam menghadapi kemungkinan bermain (tunggal) lima set, itu semua masih jauh," kata Murray.
"Saya harus mencermati betul-betul hal ini dalam jangka waktu yang lama. Saya tidak mau harus kembali menjalani operasi besar hanya dalam jarak tahun yang tidak lama,"
"Saya ingin memastikan bahwa operasi terakhir yang saya jalani bisa bertahan selama mungkin," kata Andy Murray..