Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pencapaian terbaik Owi/Butet terjadi saat meraih medali emas pada Olimpiade 2016 di Rio de Janeiro, Brasil.
Sebelum gantung raket, Butet menjuarai Indonesia Open 2018 bareng Owi.
Pelatih kepala ganda campuran Indonesia, Richard Mainaky, punya alasan khusus mengapa memilih Winny Oktavina Kandow sebagai tandem Tontowi Ahmad yang baru.
Tontowi punya pasangan baru setelah Liliyana Natsir memutuskan pensiun sebagai pebulu tangkis selepas Indonesia Masters, Januari lalu.
"Dari ganda campuran pratama lainnya, Winny yang terlihat lebih unggul. Dia pemain muda setelah Mentari (Pitha Haningtyas Mentari). Winny bisa lebih cepat. dia punya fisik kuat, orangnya termasuk cuek," kata Richard ditemui BolaSport.com pada awal tahun ini di Hall pelatnas, Cipayung, Jakarta.
"Mudah-mudahan apa yang kami harapkan bisa dia terapkan tentang sikapnya yang cuek, berani, dan tidak terbebani dengan dengan seorang Owi (sapaan akrab Tontowi Ahmad) di pertandingan," ucap Richard.
Richard berharap Winny yang berasal dari Manado mampu meneruskan tongkat estafet kesuksesan para pebulu tangkis sebelumnya.
"Berdasarkan survey, rata-rata perempuan Manado orangnya cuek, pede, punya ambisi tidak mau kalah dan berani. Hal ini bisa dilihat dari zaman Rosiana Tendean, Lili Tampi, Deyana Lomban, Greysia Polii hingga Liliyana," tutur Richard.
"Yang satu ini (Winny), kalau kami lepas dan beri kepercayaan mungkin bisa sama prestasinya. Saya lihat dia punya karakter seperti itu (tidak mau kalah). Kalau orang Manado bilang, 'mau tampil makan puji', ucap Richard.