Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Menurut pemain berusia 21 tahun itu, kekalahan yang diderita pada laga itu lebih banyak disebabkan oleh faktor pengalaman.
"Laga tersebut menunjukkan bahwa saya belum bisa lebih baik dari dia (Chou Tien Chen). Pengalaman yang saya miliki masih kalah jauh dibanding yang dimilikinya," ucap Lee Zii Jia, dikutip JUARA.net dari laman BWF.
Baca Juga: Thailand Open 2019 - Hadang Fajar/Rian, Ini Kunci Kemenangan Ganda Putra India
Pada sisi lain, pencapaian Lee Zii Jia pada turnamen BWF World Tour Super 500 tersebut menjadi hasil yang cukup manis semenjak Lee ditangani oleh Hendrawan.
Pelatih asal indonesia itu mulai diberi tugas untuk membimbing skuad tunggal putra utama Negeri Jiran setelah tanggung jawabnya dalam mendapampingi Lee Chong Wei selesai.
Lee Zii Jia pun mulai sering diberi julukan sebagai The Next Lee Chong Wei, namun dia sendiri enggan menyandang julukan tersebut.
"Saya memang mengagumi sikap Lee Chong Wei yang pantang menyerah. Namun saya juga ingin menciptakan sejarah saya sendiri," ujar Lee.
"Kami, para pemain muda, harus belajar dari yang lebih senior dan lebih berpengalaman. Itulah cara bagi kami untuk bisa mengukir prestasi lebih tinggi," ucapnya lagi.