Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Poirier juga mengatakan penyesalannya karena ia tak bisa menahan Khabib ke pertarungan lima ronde, seperti duel kontra Holloway.
"Mungkin saya bisa berbuat lebih. Saya sangat siap untuk pertarungan ini, untuk duel selama 25 menit. Ia melakukan persis seperti yang saya antisipasi," ujar petarung terjulukan The Diamond tersebut.
"Datang ke pertarungan ini, saya menilai bahwa ronde ketiga, keempat, dan kelima akan menjadi milik saya."
Baca Juga: Hasil UFC 242 - Reaksi Conor McGregor Seusai Kemenangan Khabib Nurmagomedov
"Bukannya saya tak memperhitungkan dua ronde pertama, tetapi saya tahu dua itu akan sulit. Saya pikir semakin lama kami bertarung, kans saya makin besar. Namun, itulah dunia bertarung," ujar pria berusia 30 tahun itu.
Poirier bahkan sempat mengenai Khabib pada ronde kedua dan ia punya kesempatan untuk melakukan submission pada ronde ketiga juga. Ia memulai manuver guillotine yang masih bisa dihindari dengan baik oleh Nurmagomedov.
Hal-hal ini membuat Dustin Poirier tambah menyesal.
"Seumur hidup, saya akan mempertanyakan kenapa saya tak lompat full guard. Saya hanya memakai satu kaki supaya ia tidak bisa lewat. Saya seharusnya lompat full guard agar ia tak bisa keluar dari tekanan," lanjut petarung yang kini memiliki catatan 25-6 MMA, 17-5 UFC.
Ia pun akan beristirahat bersama keluarganya dengan pikiran tersebut masih melintas di kepalanya.
"Jujur saja, kali ini saya merasa ini malam saya. Selama 10 minggu latihan dan persiapan untuk pertarungan ini, saya merasa bagus. Saya pikir pertarungan ini takdir saya," ujarnya lagi.
"Saya hanya berpikir kalau malam ini saya akan terbang kembali ke Amerika Serikat sebagai juara dunia. Jadi, ini sangat menyakitkan."