Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.net - Dustin Poirier berbicara soal penyesalan pada partai utama UFC 242 saat menghadapi Khabib Nurmagomedov, Minggu (8/9/2019) dini hari WIB.
Dustin Poirier terpaksa tap out setelah dicekik dari belakang oleh Khabib Nurmagomedov pada ronde ketiga partai UFC 242 tersebut.
Padahal, Dustin Poirier datang ke laga UFC 242 tersebut dengan optimisme tinggi.
Ia adalah juara interim di kelas ringan, tak terkalahkan dalam 6 pertarungan terakhir, dan menghalahkan Max Holloway pada April 2019 dengan meyakinkan.
Akan tetapi, Dustin Poirier tak bisa mematahkan perlawanan Khabib Nurmagomedov walau petarung asal Rusia tersebut absen selama 9 bulan terakhir karena skorsing.
Baca Juga: Hasil UFC 242 - Submission Khabib Nurmagomedov dan Deretan Aksi 'Performance of the Night'
Pada konferensi pers seusai pertarungan, media yang berkumpul menangkap kekecewaan mendalam di raut muka petarung asal Lousiana, Amerika Serikat, tersebut.
"Saya paham benar soal tantangan dalam hidup," tuturnya, seperti dikutip JUARA.net dari MMA Fighting.
"Namun, saya harus menghabiskan sisa hidup dengan mempertanyakan ke diri sendiri apakah saya bisa berbuat lebih? Apakah saya bisa lepas dari beberapa takedown Khabib? Apakah saya bisa mendorong diri lebih ketika underhooks saya menghadap ke pagar?" tuturnya.
"Ini adalah pertanyaan-pertanyaan yang akan menghantui saya."
Poirier juga mengatakan penyesalannya karena ia tak bisa menahan Khabib ke pertarungan lima ronde, seperti duel kontra Holloway.
"Mungkin saya bisa berbuat lebih. Saya sangat siap untuk pertarungan ini, untuk duel selama 25 menit. Ia melakukan persis seperti yang saya antisipasi," ujar petarung terjulukan The Diamond tersebut.
"Datang ke pertarungan ini, saya menilai bahwa ronde ketiga, keempat, dan kelima akan menjadi milik saya."
Baca Juga: Hasil UFC 242 - Reaksi Conor McGregor Seusai Kemenangan Khabib Nurmagomedov
"Bukannya saya tak memperhitungkan dua ronde pertama, tetapi saya tahu dua itu akan sulit. Saya pikir semakin lama kami bertarung, kans saya makin besar. Namun, itulah dunia bertarung," ujar pria berusia 30 tahun itu.
Poirier bahkan sempat mengenai Khabib pada ronde kedua dan ia punya kesempatan untuk melakukan submission pada ronde ketiga juga. Ia memulai manuver guillotine yang masih bisa dihindari dengan baik oleh Nurmagomedov.
Hal-hal ini membuat Dustin Poirier tambah menyesal.
"Seumur hidup, saya akan mempertanyakan kenapa saya tak lompat full guard. Saya hanya memakai satu kaki supaya ia tidak bisa lewat. Saya seharusnya lompat full guard agar ia tak bisa keluar dari tekanan," lanjut petarung yang kini memiliki catatan 25-6 MMA, 17-5 UFC.
Ia pun akan beristirahat bersama keluarganya dengan pikiran tersebut masih melintas di kepalanya.
"Jujur saja, kali ini saya merasa ini malam saya. Selama 10 minggu latihan dan persiapan untuk pertarungan ini, saya merasa bagus. Saya pikir pertarungan ini takdir saya," ujarnya lagi.
"Saya hanya berpikir kalau malam ini saya akan terbang kembali ke Amerika Serikat sebagai juara dunia. Jadi, ini sangat menyakitkan."