Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
"Rencana awalnya adalah sabar, kami tahu bahwa akan memerlukan waktu untuk mengalahkannya. Namun, ia petarung hebat. Ini divisi baru bagi saya, dan saya senang," ujar petinju asal Guadalajara, Meksiko, tersebut seusai menyabet gelar kesembilan sepanjang kariernya ini.
"Pertarungan ketat, tetapi saya tahu kemenangan akan datang."
Mengenai rencana berikut, ketika ditanya soal pertarungan ketiga lawan Gennady Golovkin, Alvarez mengungkapkan bahwa ia sebenarnya tak tertarik.
Namun, hal itu bisa berubah apabila ada kompensasi yang sepadan.
"Golovkin bukan tantangan bagi saya. Saya telah berduel 24 ronde dengan dia, tak ada lagi yang perlu dicari. Akan tetapi, jika itu bisnis, mengapa tidak?" lanjutnya.
Baca Juga: Alex Marquez Amankan Gelar Moto2 Walau Gagal Menang di Sepang
Canelo Alvarez merupakan mega bintang tinju asal Meksiko. Pertarungan-pertarungannya kontra Golovkin membuatnya jadi petinju dengan bayaran terbesar di dunia.
Ia memulai kariernya pada kelas 139 pounds saat berusia 15 tahun pada 2005.
Canelo hanya sekali kalah sepanjang karier 56 pertandingannya, yakni saat ia menghadapi Floyd Mayweather pada 2013.
Sementara itu, pertarungan di MGM Grand tadi merupakan pertarungan gelar dunia ke-16 Kovalev secara beruntun sejak mengalahkan Nathan Cleverly pada 2013.