Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.net - Pembalap muda Petronas Yamaha SRT, Fabio Quartararo, menuntaskan balapan terakhir di Kejuaraan Dunia MotoGP 2019 dengan finish peringkat kedua pada MotoGP Valencia 2019, Minggu (17/11/2019).
Memulai balapan di MotoGP Valencia 2019 dari pole position, Fabio Quartararo sempat memimpin untuk tujuh lap awal dari para pembalap lain.
Akan tetapi, sang juara dunia, Marc Marquez, memangkas waktu secara konsisten dari Fabio Quartararo, terutama di bagian lurus trek di mana kelemahan Yamaha nampak sepanjang musim.
Quartararo akhirnya kehilangan tempat pertama dari Marc Marquez pada Tikungan 11 lap 8.
Baca Juga: Hasil MotoGP Valencia 2019 - Konsisten! Marc Marquez Rajai Seri Pamungkas
19 laps to go!
— FOX Sports LIVE! (@FSAsiaLive) November 17, 2019
Terrific overtake by Marc Marquez on Quartararo and he now leads this race.#MotoGP #ValenciaGP pic.twitter.com/RPCN7uOGZ1
Namun, pembalap berusia 20 tahun itu menjalani sisa balapan dengan sangat matang untuk mempertahankan diri dari pembalap lain yang jauh lebih berpengalaman seperti Jack Miller (Pramac Ducati) dan Andrea Dovizioso (Ducati).
Fabio Quartararo akhirnya finish di peringkat kedua dengan catatan waktu hanya 1,026 detik lebih pelan dari Marc Marquez.
Hasil di Sirkuit Ricardo Tormo merupakan podium ketujuh pada musim debutnya untuk melengkapi enam pole position yang ia rengkuh.
Ia menyelesaikan musim dengan 192 poin, pembalap Yamaha kedua terbaik setelah Maverick Vinales.
Sang pembalap pun mengatakan seusai balapan bahwa hasil musim ini merupakan jawaban atas keraguan banyak orang.
"Banyak orang berbicara musim lalu bahwa saya tak layak mendapat tempat di Petronas dan dunia MotoGP. Saya ingin membuktikan mereka salah," tutur Quartararo.
Baca Juga: MotoGP Valencia 2019 - Terima Kasih, Jorge Lorenzo!
"Jujur saja, tak setiap tahun datang kesempatan untuk membalap di MotoGP. Kami bekerja keras untuk sampai ke titik ini. Terima kasih kepada semua yang percaya pada saya."
Fabio Quartararo pun akhirnya berjasa mengantar Petronas Yamaha SRT ke gelar tim independen terbaik dengan catatan 307 poin, mengungguli Pramac Ducati (219 poin).
Fabio Quartararo mengambil 192 poin sementara rekannya, Franco Morbidelli, 115 poin.