Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
"Bagaimana Anda mengizinkan petinju amatir ini menghajar Anda? Dia petinju buruk dan saya katakan dia amatir, kenapa kamu membiarkan seorang amatir memukul Anda," tuturnya.
Baca Juga: Mike Tyson Anggap Keputusan Andy Ruiz Menguruskan Diri karena Faktor Narsis
Kemudian ia meneruskan telepon ke Mike Tyson sembari berkata "saya bersama seorang petinju remaja, tetapi suatu ketika ia akan menjadi juara dunia. Namanya Mike Tyson".
"Saya bersimpati dengan apa yang terjadi kepada Anda," tutur Tyson kepada Ali.
Ali membalas "saya sakit, pengobatan membuat saya lemah. Saya akan kembali untuk menghajarnya".
Namun, Tyson dengan rasa percaya diri tinggi mengatakan "jangan khawatir champ, ketika sudah besar saya akan mengalahkan dia untuk kamu".
Mike Tyson akan mendapat kesempatan itu delapan tahun kemudian, tepatnya pada 22 Januari 1988.
Sayang, pertarungan tersebut datang setelah D'Amato meninggal pada November 1985.
Baca Juga: Ditolak Canelo Alvarez, Jorge Masvidal Ingin Pecahkan Kepala Petarung Lain
Kali ini, giliran Larry Holmes yang memasuki senja karier. Ia menghadapi Tyson pada usia sama seperti ketika Muhammad Ali bertarung dengannya, 38 tahun.