Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.net - Keberhasilan Persik Kediri promosi ke Liga 1 2020 membuat tim asal Kota Tahu tersebut tak kekurangan lamaran untuk posisi pelatih utama.
Persik Kediri akhirnya kembali ke kasta teratas kompetisi sepak bola Indonesia setelah menjadi juara Liga 2 2019.
Persik Kediri memastikan gelar Liga 2 2019 setelah menumbangkan Persita Tangerang 3-2 pada akhir November.
Ini merupakan kali pertama Persik Kediri bermain di Liga 1 setelah musim 2014.
Persik memang didiskualifikasi sebagai peserta kompetisi terakbar sepak bola Tanah Air, Liga Super Indonesia, pada 2015 karena dinilai tak memenuhi persyaratan infrastruktur serta keuangan.
Sejak itu mereka berkutat di Liga 2 dan bahkan sempat turun ke Liga 3.
Baca Juga: Hasil BWF World Tour Finals 2019 - Telan Hasil Minor, Jonatan Christie Tersisih
Sayang, keberhasilan Persik Kediri untuk kembali ke Liga 1 ini diwarnai oleh rintangan yang dialami pelatih mereka, Budiardjo Thalib.
Budiardjo tak dapat melanjutkan kiprahnya melatih Faris Aditama dkk karena terganjal lisensi.
Liga 1 memang mensyaratkan para pelatih untuk memiliki minimal lisensi A AFC, tetapi hingga kini Budiardjo hanya berlisensi B AFC.
Oleh sebab itu, pihak manajemen memutuskan untuk tidak memperpanjang kontraknya yang berakhir seiring dengan akhir kompetisi Liga 2 2019.
Kekosongan ini membuat Persik Kediri menjadi seksi di mata mereka yang berniat menjadi pelatih Macan Putih.
Dilansir Bolasport.com dari Surya Malang, Manajer Persik Kediri, Benny Kurniawan mengatakan sudah banyak yang datang melamar untuk menjadi nakhoda klub tim juara Liga Indonesia 2003 dan 2006 tersebut.
Baca Juga: Kala Kento Momota Memberi Tempat Tertinggi di Podium ke Anthony Ginting
Hingga kini, Benny masih enggan membocorkan nama-nama pelatih yang sudah datang melamar ke Persik Kediri.
"Ada beberapa nama yang sudah datang langsung ke Kediri untuk menawarkan diri menjadi pelatih kepala," ujar Beny Kurniawan.
Beny pun menegaskan bahwa pihaknya tidak akan merekrut pelatih asing dan lebih memilih pelatih lokal.
menurut Beny, pihak manajemen ingin mengedepankan aspek kemudahan dalam berkomunikasi ketika memilih pelatih anyar.
"Pelatih lokal lah, alasannya kalau lokal mungkin akan lebih paham dengan anak-anak di (Persik) Kediri," ujar Beny.
Terkait siapa pelatih yang resmi dipilih, Beny memaparkan bahwa manajemen akan mengumumkannya pada akhir Desember 2019.