Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Penyerang Shakhtar Donetsk, Taison, menerima sebuah perilaku rasisme dari pendukung Dynamo Kiev pada Minggu, (10/11/2019).
Penyerang asal Brasil itu menjadi sasaran nyanyian rasis hingga akhirnya dia terpaksa bereaksi terhadap hal tersebut.
Taison yang emosi mengangkat jari tengahnya ke arah para penggemar Dynamo Kiev dan kemudian menendang bola ke arah mereka.
Baca Juga: Mengintip Pesta Perayaan Gelar Juara Marquez Bersaudara di Cervera
Sayangnya, wasit bertindak kurang adil di mana dia malah mengkartu merah Taison dan rekan senegaranya, Dentinho, menangis di lapangan.
Keputusan wasit harus diakui memang merupakan sebuah hal yang keliru.
Ketika pemain dilecehkan secara rasial dengan cara yang begitu mengerikan, reaksi seperti Taison memang harus diharapkan.
Absolutely heartbreaking seeing Shakhtar player Dentinho in tears after receiving racist abuse in today’s game against Dynamo. Taison retaliates by kicking the ball into the crowd and gets sent off. More needs to be done. pic.twitter.com/S9CA5uNfcw
— Tom Sleeman (@TomSleeman11) November 10, 2019
Menghukum orang yang emosi karena ujaran rasis tentu adalah hal yang kurang tepat dan bodoh.
Banyak pihak yang mengatakan bahwa Dynamo Kiev harus dihukum secara berat atas kejadian ini.
Di tahun 2019, sudah banyak sekali hal-hal berbau rasis yang terjadi. Di Italia, pelanggaran rasisme jadi yang paling banyak terjadi.
Sayangnya, UEFA Selaku organisasi tertinggi sepak bola Eropa belum melakukan hal signifikan terkait hal ini.