Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Akan tetapi, pertikaian kembali memanas sesaat sebelum pertandingan selesai.
Pada akhir-akhir laga kedua belah pihak suporter kembali terlibat adu lempar-lemparan.
Semula kedua belah pihak hanya melakukan aksi saling lempar, namun semakin lama kondisi menjadi lebih tidak kondusif.
Beberapa suporter tuan rumah yang berada di tribun timur yang merasa tidak terima dengan aksi saling lempar mulai berlarian ke arah tribun yang dihuni suporter tim tamu.
Karena situasi tribun yang tak kondusif tersebut, wasit Fariq Hitaba langsung menyudahi pertandingan.
Aparat kepolisian yang bertugas dalam pertandingan tersebut langsung berupaya mengkondusifkan situasi yang ada.
Baca Juga: Pernah Kalahkan PSS Sleman dalam Uji Coba, Pelatih Persib Bandung Tak Janjikan Kemenangan
Bahkan aparat sempat menembakkan gas air mata kepada suporter yang tengah memanas.
Dilansir Juara.net dari Tribun Jateng, Wakil Ketua Panpel PSIS, Pujianto menyangkan kericuhan yang terjadi dalam pertandingan tersebut.
Ia (Pujuianto) juga menganggap bahwa kericuhan ini merupakan ulah oknum yang memang sengaja merusak keharmonisan hubungan baik antara suporter PSIS dan Arema FC.