Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
"Secara politis, perihal Rossi dan MotoGP sama-sama saling membutuhkan adalah hal yang benar," ungkap Suppo dilansir Juara.net dari GPOne.
Baca Juga: Kim Jong-un Intervensi, Eks Striker Juventus Ini Mestinya Bisa ke Liga Inggris
Kecintaan Rossi terhadap membalap dinilai Suppo jadi dosa terbesar The Doctor untuk meninggalkan aspal panas.
Sedangkan bagi MotoGP, harus diakui nama besar Rossi lah yang membuat ajang ini menjadi semakin bergengsi.
"Seperti halnya MotoGP yang khawatir jika Rossi cepat atau lambat akan pensiun, karena tidak ada orang yang mau melihat balapan bergengsi tanpa ada Rossi. Faktanya, Rossi sudah menemani dan meningkatkan level MotoGP hingga seperti saat ini," ungkap Suppo.
Pada akhirnya Suppo secara terang-terangan berharap agar para fans MotoGP tetap bertahan meski Rossi pensiun kelak.
Baca Juga: Sangarnya Mike Tyson, Sekali Pukul Bisa Habisi 2 Petinju Kelas Berat Sekaligus
"Mari kita berharap tidak akan ada Tomba Efek di Itali. Dulu saat, Alberto Tomba pensiun, olahraga balap ski langsung hilang dari pemandangan Italia. Setidaknya di MotoGP kita masih punya Ducati. Di sana ada pembalap-pembalap kuat. Kita harap ikatan antara MotoGP dan para fansnya di Itali tetap terjaga," imbuhnya.
Selain mebahas hubungan saling untung antara Rossi dan MotoGP, Suppo juga menyoroti keputusan aneh yang dilakukan Yamaha soal para pembalapnya.
Suppo beranggapan, Yamaha melakukan blunder dengan memperpanjang kontrak Vinales dan meggusur Rossi.
Suppo juga tidak menilai kesempatan Rossi ke Petronas SRT adalah hal yang tepat.
Baca Juga: Segar dalam Ingatan! 5 Cedera Paling Parah di Liga Inggris