Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Dilematis Peran Promotor Tinju, Sosok Penyelamat atau Musuh dalam Selimut?

By Fiqri Al Awe - Minggu, 3 Mei 2020 | 21:00 WIB
Promotor tinju, Bob Arum, dinilai kurang memberikan peran yang baik saat pertarungan Manny Pacquiao vs Floyd Mayweather. (twitter.com/badlefthook)

JUARA.NET - Dalam dunia tinju, sudah diketahui orang banyak, bahwa keputusan terbesar seorang petinju melakukan pertarungan tidak jauh dari peran promotor.

Baru-baru ini legenda tinju yang memutuskan jadi promotor, Oscar De La Hoya mengungkapkan pendapatnya soal dirinya yang bisa saja membiarkan petarungnya untuk melibas lawan tanpa harus menunggu aba-abanya.

"Kenapa tidak? Kenapa tidak jika petarung saya siap?" ungkap Del La Hoya.

Berbicara tentang romantisme promotor dengan petinju memang tidak akan pernah ada habisnya.

Pada ilmu IPA saat kita belajar di sekolah dulu, mungkin banyak orang yang akan bilang hubungan keduanya merupakan 'simbiosis mutualisme'.

Baca Juga: Tega, Inilah Sosok yang Memaksa Muhammad Ali Naik Ring saat Sarafnya Rusak

Namun sebenarnya apakah memang yang diberikan promotor tersebut semuanya adalah hal baik saja?

Dalam situasi tertentu, kehadiran seorang promotor justru bisa membuat seorang petinju layaknya hewan liar yang terperangkap dalam kandang.

Sebagai manusia yang syarat akan 'keserakahan' tentu seorang petinju pasti selalu menginginkan untuk terus melawan petarung lainnya yang dia nilai bisa beri perlawanan paling sengit.