Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
"Cerita ini menjadi sangat besar. Mereka berhasil mendapatkan perhatian yang mereka mau. Sekarang mereka menulis cerita tiga minggu sekali dan mengunggah hasil secara langsung. Saya tidak peduli dengan apa yang mereka tulis. Bagus pasti untuknya, karena mereka berhasil mendapat traffic," imbuhnya.
Padahal, dari kaca mata White sendiri, dirinya menilai tidak ada yang salah dalam acara UFC 249.
Dia juga sadar betul sebagai acara olahraga pertama yang kembali memulai pergerakan di masa krisis COVID-19, tentu akan banyak hal yang mengadang UFC 249.
Meski demikian, White yakin berita miring tentang UFC tersebut justru menjadi bukti kesuksesannya.
"Banyak kritik datang satu minggu ini, faktanya mereka ingin kami pergi, dan keparat dari New York Times menemukan popularitas MMA," ungkapnya.
Baca Juga: Tantang Mike Tyson Berduel, Mantan Petarung UFC Di-bully Habis-habisan
"Saya tidak ingin diam sekarang, kami masih ada satu hajatan lagi yang perlu diselenggarakan, tetapi semuanya masih baik. Sejauh ini semuanya sangat sukses," imbuhnya menegaskan.
Kasus positif COVID-19 di UFC 249 kemarin memang sempat langsung membuat semua mata tertuju pada ajang tarung ini.
Dilaporkan memang salah satu petarung, Ronaldo Jacare Souza, positif terinfeksi virus corona sebelum bertarung.
Namun, dengan pengamatan yang cepat dan prosedur yang baik, Souza langsung dapat perlakuan khusus sementara agenda pertarungannya juga dibatalkan.
Setidaknya, hingga saat ini belum ada petarung lainnya yang dikabarkan positif terinfeksi COVID-19.
Baca Juga: Kiamat Sudah Dekat, Francis Ngannou Diajari Tinju oleh Mike Tyson