Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET - Meski sudah berlalu, ajang tarung bebas UFC 249 kini masih disorot. Utamanya perihal prosedur kesehatan yang dinilai tidak memadai.
Salah satu media ternama, New York Times, jadi yang paling depan mengobral masalah prosedur kesehatan di UFC 249.
Menurut mereka, pihak UFC dianggap tidak mematuhi prosedur kesehatan yang telah dibuat.
Yang paling disorot adalah masalah kelengkapan alat pelindung diri atau APD yang justru tidak dikenakan oleh beberapa orang.
Dalam UFC 249 lalu, memang nampak beberapa kali beberapa orang yang erlibat tidak menggunakan masker.
Baca Juga: 3 Petarung Wanita ONE Championship yang Patut Dikenali, Cantik-cantik Bisa Bikin Badan Jadi Biru
Hal ini yang dinilai New York Times menyalahi prosedur kesehatan yang telah disepakati.
Dilansir Juara.net dari MMA Mania, melihat acaranya disinisi oleh pihak lain, Presiden UFC, Dana White, langsung murka.
Menurutnya segala hal yang ditulis oleh media-media tersebut tidak sesuai dengan keadaan yang ada dan hanya ditulis untuk mendapatkan kepopuleran.
"Persetan dengan orang-orang itu. Anda tahu apa yang terjadi dalam dirinya? Pria itu tidak pernah menulis tentang olahraga, menulis tentang Endeavor dan UFC adalah bagian dari Endeavor. Anda pasti tahu," ungkapnya.
Baca Juga: Conor McGregor Sampaikan Janji Manis kepada Mike Tyson, Apa Isinya?
"Cerita ini menjadi sangat besar. Mereka berhasil mendapatkan perhatian yang mereka mau. Sekarang mereka menulis cerita tiga minggu sekali dan mengunggah hasil secara langsung. Saya tidak peduli dengan apa yang mereka tulis. Bagus pasti untuknya, karena mereka berhasil mendapat traffic," imbuhnya.
Padahal, dari kaca mata White sendiri, dirinya menilai tidak ada yang salah dalam acara UFC 249.
Dia juga sadar betul sebagai acara olahraga pertama yang kembali memulai pergerakan di masa krisis COVID-19, tentu akan banyak hal yang mengadang UFC 249.
Meski demikian, White yakin berita miring tentang UFC tersebut justru menjadi bukti kesuksesannya.
"Banyak kritik datang satu minggu ini, faktanya mereka ingin kami pergi, dan keparat dari New York Times menemukan popularitas MMA," ungkapnya.
Baca Juga: Tantang Mike Tyson Berduel, Mantan Petarung UFC Di-bully Habis-habisan
"Saya tidak ingin diam sekarang, kami masih ada satu hajatan lagi yang perlu diselenggarakan, tetapi semuanya masih baik. Sejauh ini semuanya sangat sukses," imbuhnya menegaskan.
Kasus positif COVID-19 di UFC 249 kemarin memang sempat langsung membuat semua mata tertuju pada ajang tarung ini.
Dilaporkan memang salah satu petarung, Ronaldo Jacare Souza, positif terinfeksi virus corona sebelum bertarung.
Namun, dengan pengamatan yang cepat dan prosedur yang baik, Souza langsung dapat perlakuan khusus sementara agenda pertarungannya juga dibatalkan.
Setidaknya, hingga saat ini belum ada petarung lainnya yang dikabarkan positif terinfeksi COVID-19.
Baca Juga: Kiamat Sudah Dekat, Francis Ngannou Diajari Tinju oleh Mike Tyson