Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Gaethje beranggapan ketika seseorang tahu dia akan mati dengan situasi yang ada di depannya, maka dia akan berusaha untuk tidak mati di sana.
Dengan menanamkan pemikiran tersebut, nyatanya Gaethje bisa tampil dengan sangat luar biasa.
Malam UFC 249 tersebut akhirnya menjadi malam paling indah dalam karier Gaethje.
Tidak hanya soal dirinya yang siap mati, Gaethje juga merasa lebih rileks saat mendekati hari-H bertarung dengan Ferguson.
Baca Juga: Tidak Lagi Dikelilingi Burung Bangkai, Mike Tyson Lebih Bahagia Saat Bangkrut
"Jika harus mati muda, saya memilih mati dalam keadaan tersebut dan itu adalah saat yang sangat damai untuk saya. Dalam satu minggu tersebut saya tidur lebih baik. Pada malam sebelum pertarungan, saya tidur 10 setengah jam. Benar-benar saat paling damai dalam hidup," ungkapnya.
Setelah ini, rencananya Gaethje bakal segera melakoni perebutan gelar juara kelas ringan UFC yang sesungguhnya.
Menurut Presiden UFC, Dana White, laga tarung Khabib vs Gaethje bakal digelar pada bulan September mendatang.
Baca Juga: 3 Kata dari Bos UFC untuk Ayah Khabib Nurmagomedov yang Sedang Koma