Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET - Muhammad Ali merupakan salah satu petinju paling legendaris yang pernah ada di dunia.
Tak seperti Mike Tyson yang terkenal galak, Muhammad Ali justru memiliki imej yang lebih fun ketika bertarung bahkan cenderung bercanda.
Dia jarang langsung memukul KO lawannya yang menjadi ciri khasnya.
Ali juga dikenal sebagai seorang petinju yang sangat dahsyat dalam hal bertahan.
Baca Juga: Tontowi Ahmad Pensiun, Mengenang Perjalanan Sang Legenda saat Juara Olimpiade 2016
Ali muda sering membiarkan lawannya menyerang dia bahkan gilanya, Ali membiarkan wajahnya dalam keadaan terbuka tanpa halangan tangannya.
Salah satunya adalah dalam satu pertarungan dia pernah menghindari pukulan lawan di sudut ring.
Tak main-main, sebanyak 21 pukulan dia hindari dan 21 pukulan itu dilontarkan lawannya dengan sangat keras.
Alih-alih tegang, Ali justru langsung berjoget usai melakukan trik defense yang satu ini.
Ali muda memang dikenal petarung yang mengerikan meski tak pernah menunjukan tensi.
Banyak petinju yang terinspirasi karena kehebatannya salah satunya adalah Mike Tyson.
Mike Tyson Pernah Balaskan Dendam Muhammad Ali
Kisah dramatis di balik pertarungan Mike Tyson vs Larry Holmes pada 22 Januari 1988 masih menarik untuk kita kunjungi. Duel tersebut adalah hari di mana Tyson mewujudkan janji lamanya kepada Muhammad Ali.
Bukan rahasia lagi kalau Muhammad Ali adalah satu alasan Mike Tyson menjajal dunia tinju profesional.
Petinju berjulukan The Greatest tersebut merupakan nama yang mendefinisikan tinju dunia. Sports Illustrated bahkan memilihnya sebagai atlet terhebat abad ke-20.
Akan tetapi, pada 1980-an, era Muhammad Ali hendak berakhir.
Ia mengalami salah satu kekalahan terbesarnya pada dunia tinju setelah tumbang dari mantan rekan sparringnya, Larry Holmes, pada Oktober 1980.
Baca Juga: Diet Nikmat Ala Khabib Nurmagomedov! Dijamin Tubuh Kuat dan Prima
Padahal, Ali sudah mengumumkan pensun satu tahun sebelumnya pada 27 Juli 1979.
Ali kembali ke pertarungan tersebut dalam kondisi buruk. Pada awal 1980, Ali mulai kesulitan berbicara dan tangannya kerap bergetar sebagai akibat dari gejala awal penyakit Parkinson yang ia derita.
Tiga bulan sebelum pertarungan, kondisi fisiknya sempat diragukan sehingga Komisi Atletik Nevada meminta ia melakukan pemeriksaan menyeluruh di rumah sakit yang telah ditunjuk.
Akan tetapi, ia memeriksakan diri ke sebuah klinik kecil bernama Mayo Clinic dan dinyatakan fit untuk bertarung.
Hanya, hasil lengkap pemeriksaan dirahasiakan dari publik untuk waktu yang lama.
Pada kemudian hari, baru diketahui kalau Ali kesulitan memegang ujung hidungnya dengan jari dan tak bisa berdiri dengan satu kaki pada pemeriksaan itu.
Baca Juga: Dihantam Siku, Petarung UFC ini Langsung Berdarah-darah di Octagon
Jelang pertarungan ini, ia juga menderita penyakit setelah salah mendapat obat tiroid yang ia minum untuk menguruskan diri.
Ali terlihat kelimpungan di ring, tak bisa mempertahankan diri dan hanya menerima pukulan Larry Holmes.
Sementara, Holmes tengah menikmati tujuh tahun tak terkalahkan sebagai seorang juara dan berusia prima 31 tahun berbanding Muhammad Ali yang telah berusia 38 tahun.
Larry Holmes memenangkan pertarungan setelah pelatih Ali melempar handuk pada ronde ke-10.
Sejak inilah Mike Tyson bersikeras membalaskan dendam Ali kepada Holmes dan dia sukses melakukannya.