Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Duel ronde kedua yang disebut-sebut pantas menjadi Fight of the Year.
Kedua petarung mengakhiri ronde itu dengan muka berdarah-darah.
Adalah Poirier yang kemudian bangkit dan lebih mengendalikan duel dalam tiga ronde berikutnya.
Baca Juga: Nomor Satu di Rusia, Penghasilan Khabib Nurmagomedov Belum Ada Apa-apanya
48-47
— UFC on BT Sport (@btsportufc) June 28, 2020
48-47
48-46
Dustin Poirier gets the W after and incredible fight with Dan Hooker.
Unforgettable. Fight of the Year. #UFCVegas4 pic.twitter.com/jupr0beZff
Poirier bahkan nyaris menyudahi pertandingan dengan menyudutkan Hooker memakai teknik triangle choke, armbar, dan guillotine.
Pada akhirnya, duel berlangsung sampai lima ronde dan Poirier dinyatakan menang angka mutlak 48-47, 48-47, 48-46.
"Duel yang berat. Dan keluar untuk bertarung, dia benar-benar tangguh," kata Poirier seperti dikutip Bolasport.com dari CBS Sports.
"Tetapi, saya mengeksekusi apa yang saya latih dan saya mempercayai tim serta etos kerja saya," lanjutnya.
Sebelum laga, Poirier sempat menyebut nama Ferguson dan Conor McGregor sebagai calon lawan berikutnya kalau dia menang.
Namun, setelah menang, Poirier malah bersikap kalem.
"Mungkin saya akan bertarung pada akhir tahun, mungkin juga tahun depan. Saya tidak tahu. Ini masa rehat terlama dalam karier saya."
"Saya harus menyelesaikan beberapa hal dulu. Saya ingin tetap mencintai olahraga ini. Saya tidak ingin mendorong diri sampai ke titik saya jadi membencinya."