Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Legenda UFC Bersyukur Pernah Dipukuli sampai Hampir Mati di Bali

By Dwi Widijatmiko - Jumat, 28 Agustus 2020 | 12:15 WIB
Petarung UFC, Urijah Faber. (TWITTER @RDXSPORTS)

Pengeroyokan terjadi di tempat parkir, pindah ke dalam klab malam, sampai ke jalanan dengan Faber mencoba menyelamatkan diri.

Akhirnya Faber bisa kabur ke dalam taksi dalam keadaan berdarah-darah.

"Saya lari, saya berkelahi, mereka terus berdatangan," ujarnya. "Lima kali saya dikeroyok sekelompok orang."

"Masih ada bekas dari kejadian itu. Kalau kepala saya digunduli, ada sekitar enam titik di kepala saya dengan bekas luka jahitan."

Baca Juga: Hal Ini Buktikan Legenda UFC Georges St-Pierre Memang Petarung Sangar

Peristiwa itu mengerikan, tetapi Faber malah mengaku bersyukur mengalaminya.

"Saya semakin paham bahwa saya adalah seorang penyintas. Saya tidak pernah takut bertarung dan berkompetisi."

"Pernah mengalami kejadian seperti itu tidak merugikan sisi kompetitif di dalam diri saya. Saya tahu akan baik-baik saja," katanya lagi.

Pada pertengahan 2006, Faber sejak menanjak dalam awal karier profesionalnya di MMA.

Dia tercatat pernah menjadi juara kelas bantam di GC (Golden Cage) dan KOTC (King of the Cage) serta kelas bulu di WEC (World Extreme Cagefighting) sebelum direkrut UFC sejak 2011.

Urijah Faber dikenal sebagai salah satu perintis kelas menengah-bawah MMA sampai menjadi salah satu divisi paling elite saat ini.

Dia terakhir kali bertarung pada 14 Desember 2019, kalah dari Petr Yan di UFC 245.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P