Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Ikatan bernilai 365 juta dolar AS itu sempat menjadikan Alvarez sebagai atlet dengan nilai kontrak terbesar sepanjang sejarah.
Namun, setelah hanya 2 tahun dan menjalani 3 pertarungan, Alvarez menuntut Golden Boy Promotions dan CEO-nya, Oscar De La Hoya, serta DAZN atas tudingan tidak memenuhi klausul kontrak.
Situasi pandemi COVID-19 berperan merusak hubungan sang anak emas dengan Golden Boy Promotions karena tidak ada pertarungan dan ada sengketa penentuan nilai kontrak yang terpengaruh situasi sekarang.
Baca Juga: Besok, Giliran Jagoan Karbitan Tinju Kelas Ringan Membuktikan Diri
Manajer Canelo Alvarez, Eddy Reynoso, pada Jumat (6/11/2020) akhirnya mengumumkan bahwa kliennya sudah berstatus free agent setelah kontraknya disepakati diputus.
"Per 6 November 2020, Canelo berstatus free agent sehingga bisa melanjutkan karier tinjunya," demikian pernyataan Reynoso seperti dikutip Juara.net dari BoxingJunkie.