Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Kekalahan itu memperburuk rekor Perry selama berkarier di UFC.
Dalam 14 kali bertarung, Mike Perry kini 7 kali kalah dan 7 kali menang dengan 3 kali takluk dalam 4 pertarungan terakhir.
Catatan memble macam ini sudah cukup untuk membuat UFC menendang seorang petarung.
Apalagi, saat ini UFC sedang galak-galaknya memangkas roster jagoan yang dianggap sudah terlalu banyak.
Baca Juga: UFC 255 - Belum Juga Bertarung, Petarung Paling Dibenci Khamzat Chimaev Sudah Ketiban Masalah
Posisi Mike Perry pun menjadi sangat rawan, apalagi dengan catatan tingkahnya di luar oktagon yang sering membuat gaduh.
Dari tuduhan KDRT terhadap mantan istri dan aksi pemukulan terhadap satu warga senior pernah dilakukan oleh Perry.
Belum lagi aksi nyentrik tidak mau didampingi pelatih, tetapi malah hanya mau dikawal oleh kekasihnya saat bertarung.
Usai kekalahan di UFC 255, Perry pun bercuit sangat "sopan", berbeda dari karakternya selama ini.
"Terima kasih UFC untuk semuanya. Kalian selalu menjaga. Selamat menikmati hari libur semuanya," cuitnya.
Boleh jadi saat ini Mike Perry sadar posisinya tidak bagus, di mana setidaknya dia tidak akan mendapatkan jadwal bertarung lagi dalam waktu dekat.
Thank you @ufc for everything. You guys always looking out. Everybody have happy holidays ! ✌️
— Platinum Mike Perry (@PlatinumPerry) November 22, 2020
Baca Juga: Pantas Dibenci Khamzat Chimaev Setengah Mati, Petarung UFC Ini Tega Pukul Perempuan