Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Kembali Usai Dicekal 2 Tahun, Jagoan Ini Rindu Meski Dibenci Seisi UFC

By Fiqri Al Awe - Jumat, 4 Desember 2020 | 20:31 WIB
Mantan juara kelas bantam UFC, TJ Dillashaw (kanan) tengah menghajar lawannya. (INSTAGRAM/TJDILLASHAW)

JUARA.NET - Mantan raja kelas bantam UFC, TJ Dillashaw, mengutarakan perasaannya jelang kembali dari hukuman panjang yang harus ia terima.

Dalam pergelutan di kelas bantam UFC, siapa yang tidak mengenal sosok TJ Dillashaw?

Berbekal gaya bertarung meledak-ledak dengan pukulan keras, TJ Dillashaw terbilang rajin menghadirkan kemenangan KO yang cukup jarang terjadi di kelas tersebut.

Di masa jayanya, Dillashaw bahkan sukses mempertahankan gelar kelas bantam UFC sebanyak tiga kali.

Sayang, keperkasaan Dillashaw harus ternodai dengan sejumlah masalah yang mengadangnya.

Baca Juga: Bos UFC Pastikan Anak Bau Kencur Cuma Jadi Pajangan Selama 7 Bulan

Pada tahun 2021, Dillashaw kabarnya akan kembali bertarung di UFC.

Menariknya Dillashaw, yang merasa banyak dibenci orang, tetap merasakan kerinduan yang mendalam.

"Bertarung dengan Dominick Cruz, dia berbicara cukup menyebalkan hingga saya keluar ke sana seperti orang jahat. Pertarungan dengan Cody Garbrandt, saya benar-benar seperti orang jahat, Anda tahu itu. Semua orang tahu yang saya lakukan hanya hal jahat, tetapi sobat, saya tetap menyukainya," ungkap Dillashaw dilansir Juara.net dari ESPN.

"Meski perhatian yang saya dapatkan karena semua orang membenci saya, Anda tetap bisa menyukainya. Yang terjadi ya biarlah terjadi," sambung jagoan UFC berjulukan Killashaw ini.

Di samping tingkahnya, polemik doping semakin memperbanyak orang yang menatap Dillashaw dengan sinis.

Baca Juga: Jagoan UFC Ini Beberkan Untungnya Jadi Petarung Tanpa Ranking

Polemik tersebut menyeret Dillashaw dalam usahanya menjadi raja di dua kelas UFC yang berbeda, yakni kelas bantam dan kelas terbang, pada Januari tahun 2019.

Berstatus raja di kelas bantam, Dillashaw diberi kesempatan untuk bertarung melawan raja kelas terbang saat itu, Henry Cejudo.

Alih-alih menggondol status double champion, Dillashaw harus menyerah di tangan Cejudo hanya dalam waktu 32 detik.

Bukan hanya kalah, Dillashaw juga dinyatakan positif menggunakan doping jenis Erythropoietin atau EPO pada sebelum dan sesudah pertarungan tersebut.

Atas polemik itu, Dillashaw mendapatkan hukuman larangan bertarung di UFC selama dua tahun.

Baca Juga: Menyepak Kepala Berlatar Senja, Bintang Baru UFC Kembali Beraksi

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom)

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P