Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pernat kemudian mengambil contoh aksi Rossi pada MotoGP 2020 lalu.
Kerap kalah di saat tengah bertarung dengan pemimpin balapan merupakan salah satu momok mengerikan bagi Rossi menurut Pernat.
Hal tersebut yang mendasari kurang yakinnya Pernat pada performa Rossi di MotoGP 2021.
"Ini mungkin saja bisa terbantahkan, tetapi dalam usia 42 tahun, dia lebih banyak memerintahkan kepala ketimbang pergelangan tangannya," kata Pernat.
"Pada tahun 2020 saya melihat dia mengalami masalah saat dia bertarung dengan pemimpin balapan. Itulah dasar dari pemikiran saya," sambungnya.
Terlepas dari hal itu, MotoGP 2021 kabarnya akan mulai menghibur penggemar pada bulan Maret mendatang.
Balapan pertama rencananya bakal mentas di Losail, Qatar.
Balapan tersebut tentu bisa saja menjadi pembuktian bagi Rossi bahwa dirinya belum habis.
Baca Juga: Bukan Rival Biasa di MotoGP, Begini Pandangan Jorge Lorenzo soal Marc Marquez