Selain Rasialis, Petarung Paling Dibenci Ternyata Juga Halu Tingkat Dewa

By Reinaldo Suryo Negoro - Selasa, 16 Maret 2021 | 17:00 WIB
Colby Covington mengalahkan Tyron Woodley di UFC Fight Night 178, Minggu (20/9/2020) WIB. (TWITTER @THESCORE)

 

“Divisi ini milik saya. Saya adalah raja kelas welter.”

Selain punya fantasi jadi raja kelas welter, Covington juga halu bahwa tidak ada petarung yang mampu menghentikan atau mengalahkannya.

Padahal, Covington sendiri sebelum menang melawan Woodley, tercatat kalah dari orang yang ia anggap primitif, yakni Kamaru Usman.

“Tidak ada yang akan bisa menghentikan saya.”

Selain itu, Covington juga menyatakan siap melawan siapa saja asalkan bayarannya cocok.

“Anda bisa menghambat saya, UFC. Tetapi, Anda tidak bisa mengabaikan saya.”

“Kalau harganya cocok, saya akan muncul dan melawan siapa pun di dunia ini.”

Colby Covington sendiri kini menempati ranking satu dalam daftar penantang kelas welter UFC.

Untuk membuktikan bahwa ucapannya tersebut bukan halu belaka, Covington jelas harus menaklukkan Kamaru Usman.

Baca Juga: Gelandangan Balik Masuk Peringkat, Petarung Paling Dibenci Pertanyakan Kriteria Ranking UFC