Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
“Saya merasa ketika Anda memiliki aturan karena suatu alasan, Anda harus menegakkannya. Jika tidak, kita langgar saja bersama-sama,” pungkas petarung berdarah Jamaika itu.
Mendengar celotehan Sterling ini, Yan pun tidak tinggal diam.
Melalui cuitannya, jagoan asal Rusia itu memberikan tanggapan menohok untuk petarung dengan rekor 20-3 tersebut.
Yan menyebut Sterling pengecut karena menolak duel ulang berkali-kali.
Yan juga mengatakan bahwa waktu duel tersebut pastinya akan tiba.
Di akhir kata, Petr Yan menambahi tagar #fakechamp atau juara palsu untuk menyindir bagaimana Sterling menjadi juara.
“Saya tidak mengerti mengapa Anda belum tutup mulut, idiot.”
Baca Juga: Lakukan Tendangan Ilegal, Eryk Anders Tidak Didiskualifikasi karena Hal Ini