Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET – Mantan petarung nomor satu UFC, Demetrious Johnson, mengaku bahwa selama ia berkarier di organisasi promotor MMA itu, hanya ada satu orang yang bisa membuatnya kesal.
Demetrious Johnson diketahui merupakan petarung yang tidak aneh-aneh.
Saat ini, petarung berjulukan The Mighty Mouse atau Si Tikus Perkasa tengah berkarier di ONE Championship.
Sebelum menjadi petarung ONE Championship, Demetrious Johnson diketahui memiliki karier cemerlang di UFC.
Pada periode Desember 2015, jagoan dengan rekor 30-3 ini bahkan sempat menjadi pertarung terbaik pound-for-pound UFC.
Kesuksennya tersebut tidak lepas dari pembawaannya yang tenang dan tidak mudah terpengaruh oleh trash talk lawan.
Dilansir Juara.Net dari Sportskeeda yang mengutip dari TMZ Sports, Demetrious Johnson mengaku bahwa dia tidak akan membiarkan omongon lawan merasuki kepalanya.
Baca Juga: Ketimbang Raja Raksasa, Jon Jones Mending Ketemu Predator UFC
"Tidak ada sama sekali, tidak ada reaksi apa pun,” tutur Demetrious Johnson.
“Saya menerimanya dan mencernanya. Saya hanya menjalani hari saya.”
“Saya tidak membiarkan siapa pun masuk ke dalam kepala saya.”
Namun, petarung kelahiran 1986 ini mengungkapkan ada satu orang yang mampu memancing amarahnya dan membuatnya kesal.
"Menurut saya, satu-satunya orang yang pernah membuat saya kesal hanyalah John Dodson.”
“Tetapi, selain itu tidak pernah ada atlet yang pernah melakukannya," pungkas GOAT MMA menurut komentator Joe Rogan ini.
Momen yang dimaksud oleh petarung asal Kentucky ini adalah pada sesi wawancara sebelum duel ulangnya dengan John Dodson di UFC 191 pada 5 September 2015.
Kala itu Dodson melontarkan ujaran yang cenderung terlalu sadis.
Baca Juga: Si Tikus Perkasa Sarankan UFC Beri Label Halal Dengkulan Petr Yan
Petarung berusia 36 tahun ini mengatakan bahwa dia akan mendribel kepala Johnson bagai bola basket.
Selain itu, John Dodson juga berkata bahwa dia akan membunuh sang juara kelas terbang.
"Saya akan memukulnya lebih dan lebih lagi sampai seseorang menarik saya dari mayatnya yang tak bernyawa,” kata John Dodson.
“Saya akan mendribel kepalanya di kanvas seperti bola basket dan saya bermain di final kompetisi basket NBA.”
“Saya akan melakukannya, berjalan melewatinya, dan menghancurkan seluruh hidupnya, seluruh makna dan tujuan hidupnya.”
“Dia akan berharap untuk menjadi diri saya.”
“Semua orang bertanya-tanya apa yang akan saya lakukan? Duel itu akan menjadi ajang bunuh membunuh.”
“Saya akan membunuh Demetrious Johnson." pungkas petarung berjulukan Si Pesulap ini.
Baca Juga: Soal Kehormatan MMA, Si Tikus Perkasa Lebih Memilih Jadi Anak Durhaka
Pada pertarungan itu sendiri, Demetrious Johnson akhirnya menang dengan keputusan angka mutlak atas John Dodson.
Dengan kemenangan tersebut, petarung bertinggi 1,6 meter itu berhasil mematahkan omong kosong sang lawan dan menjaga titel kelas terbangnya tetap aman.
Johnson sendiri sebentar lagi akan tampil dalam laga perebutan sabuk juara kelas terbang di ONE Championship.
Si Tikus Perkasa akan menghadapi juara bertahan, Adriano Moraes, di ONE on TNT 1 pada 7 April mendatang di Singapura.