Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET - Legenda UFC, Georges St-Pierre, memberikan respons setelah tidak direstui Presiden UFC, Dana White, untuk menghadapi Oscar De La Hoya di atas ring tinju.
Beberapa minggu ke belakang, wacana duel antara dua legenda olahraga adu jotos di cabang bela diri yang berbeda mencuat di ranah publik.
Duel tersebut mempertemukan legenda UFC, Georges St-Pierre alias GSP, dengan legenda tinju, Oscar De La Hoya.
Sayangnya duel lintas disiplin tersebut gagal terwujud karena hadirnya Presiden UFC, Dana White.
Meski berstatus pensiun, GSP masih terikat kontrak dengan UFC.
Dana White tidak memberikan izin kepada GSP untuk bersua Oscar De La Hoya.
Keputusan Dana White untuk tidak memberikan izin kepada GSP untuk berhadapan dengan De La Hoya sempat mendapatkan kecaman.
Salah satu pihak yang mengecam adalah pihak promotor dan penyelenggara pertarungan, yaitu CEO Triller, Ryan Kavanaugh.
Tak mendapatkan restu dari Dana White, Georges St-Pierre mengaku kecewa.
Baca Juga: Dituduh Jadi Penghalang Pertarungan Dua Legenda, Bos UFC Angkat Bicara
Berbicara dengan Cinema Blend, GSP mengonfirmasi bahwa dirinya sudah menemui kata sepakat untuk bertarung di ring tinju menghadapi Oscar De La Hoya.
Akan tetapi, duel tersebut gagal di depan mata akibat terhalang restu Dana White.
"Saya paham Dana tidak ingin saya bertarung. Namun, duel itu pasti akan menyenangkan."
"Selama saya berkarier sebagai petarung profesional, untuk menjadi yang terbaik dalam seni bela diri campuran sudah selesai."
"Saya akan berusia 40 tahun dan MMA adalah permainan anak muda," ucap GSP.
Sebenarnya GSP menyambut gembira kesempatan bertarung menghadapi Oscar De La Hoya dalam duel tinju.
Hal itu karena sosok De La Hoya sendiri merupakan salah satu idola GSP dalam dunia tinju.
Apalagi, bayaran yang melimpah dan diberikan kepada sebuah amal membuat GSP merasa kecewa pada akhirnya duel ini gagal terlaksana.
Baca Juga: Lawan Impian Khabib Gagal Comeback Lawan Oscar De La Hoya karena Ini
"Bagaimanapun untuk memilih pertarungan tinju di bawah peraturan yang diatur Triller dan bertarung melawan legenda tinju Oscar De La Hoya? Bagi saya, itu sebuah mimpi menjadi kenyataan," lanjut GSP.
"Dia merupakan petinju favorit kedua saya sepanjang masa setelah Sugar Ray Leonard."
"Ditambah lagi, banyaknya uang yang dihasilkan sehingga bisa diberikan ke amal. Jadi, itu akan menjadi tujuan yang baik. Untuk pertunjukan, kami tidak akan melakukan duel ini terlalu serius," pungkas GSP dikutip Juara.net dari BJPen.
Gagalnya pertarungan GSP dengan De La Hoya mungkin disebabkan ketidaksukaan Dana White kepada olahraga tinju.
Terutama setelah kejadian petinju YouTuber, Jake Paul, menghadapi eks jagoan UFC, Ben Askren.
Secara kebetulan, pelaksana pertarungan tersebut juga adalah Triller, yang mana tidak disukai oleh Dana White.
Dana White pun melarang petarung-petarung UFC menerima tawaran Triller untuk bertarung di atas ring tinju.
Baca Juga: Daripada GSP, Sean O’Malley Lebih Pilih Jagoan Bermasalah sebagai GOAT