Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pada ronde pertama, Latifi mengaku jika dua tulang tangannya sudah patah.
Dalam kondisi tangan yang patah, hebatnya jagoan UFC berjulukan Palu Penghancur ini masih tetap bisa memberikan tekanan pada lawannya.
"Olahraga ini memang sangat gila dan sangat sulit untuk mempersiapkan apa yang sekiranya bakal terjadi saat duel," tulis Latifi dalam media sosialnya.
"Baru awal ronde pertama, saya sudah mematahkan tangan di dua tempat berbeda," sambungnya.
Nestapa Latifi berlanjut saat matanya tercolok oleh Boser pada ronde kedua.
Atas colokan tersebut, Latifi sempat mengalami kesulitan untuk melihat.
"Pada ronde kedua, saya mendapatkan colokan mata," katanya.
"Kejadian itu membuat saya sulit untuk melihat," sambungnya.
Baca Juga: Ngambek Soal Bayaran, Keputusan Paulo Costa Tak Dibenci Lawan