Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET - Pembalap Moto3, Pedro Acosta, menyatakan akan melakukan perubahan meski bakal menjadi juara pada tahun debutnya.
Pedro Acosta diketahui menjadi pembalap yang paling sensasional pada tahun ini.
Bagaimana tidak? Pada tahun debutnya, pembalap Red Bull KTM Ajo ini sudah menjadi kandidat kuat juara Moto3.
Dalam sembilan balapan, Pedro Acosta sukses mengoleksi 158 poin dari hasil 4 kali finis di urutan pertama dengan total 5 podium.
Selisih poinnya dengan pengejar terdekat, Sergio Garcia, pun terbilang cukup aman dengan jarak 48 poin.
Dilansir Juara.net dari Crash.net, Pedro Acosta memberikan komentarnya mengenai paruh pertama tahun ini.
"Untuk musim debut saya di Kejuaraan Dunia, itu sangat positif."
Baca Juga: Raja Moto2 2011 Komentari Kegemparan Bocah Ajaib Moto2 dan Moto3
"Kami telah bekerja dengan baik di paruh pertama tahun ini dan saya senang serta puas dengan apa yang terjadi pada sembilan balapan pertama."
Mengenai paruh kedua MotoGP tahun ini, pembalap bernomor 37 tahun itu menegaskan bahwa ia ingin tetap bersenang-senang.
"Tujuannya adalah tetap bersenang-senang," ungkapnya.
"Hanya ada dua balapan di mana saya menetapkan tujuan untuk diri sendiri. Dua balapan itu adalah di Mugello dan Montmelo, di mana saya membuat beberapa kesalahan."
"Itulah mengapa saya ingin terus menikmati diri sendiri setiap kali saya pergi ke trek karena itulah cara terbaik untuk menyelesaikannya."
Pembalap 17 tahun ini juga membagikan momen terbaik dan terburuknya selama balapan paruh pertama.
"Bagi saya, balapan di Belanda dan Jerman adalah yang paling positif di paruh pertama tahun ini."
Baca Juga: 2 Pembalap Masa Depan Diincar, Bos KTM Beri Peringatan Keras buat Petronas dan VR46
"Kami datang ke sana dari dua seri di mana perasaan kami bukan yang terbaik, tetapi saya dapat melakukannya."
"Di Sachsenring saya merasa kuat lagi, baik dalam latihan maupun balapan, yang akhirnya kami menangi."
“Di Assen kami mengalami kecelakaan besar dalam latihan, tetapi pada hari Minggu kami berada di kelompok depan."
"Saya pikir beberapa Grand Prix terakhir sebelum liburan musim panas ini adalah yang paling baik bagi kami."
Meski terbilang sukses di paruh pertama, Pedro Acosta menuturkan bahwa ada yang ingin ia ubah pada paruh kedua mendatang.
"Jika saya harus mengubah apa pun, itu adalah pendapatan kami pada sesi kualifikasi."
"Pada beberapa seri terakhir, kami berkonsentrasi untuk melakukan pekerjaan, menemukan kecepatan yang baik, dan hal itu tidak berjalan buruk bagi kami."
Baca Juga: Terkagum-kagum Kemampuan Pedro Acosta, Jack Miller: Dia Bukan Bintang!
"Untuk itu, pada paruh kedua tahun ini saya ingin melanjutkan rencana kerja yang telah kami lakukan pada dua balapan terakhir, di Jerman dan Belanda,” pungkas pembalap Spanyol.
Seperti diketahui, meski kerap sukses finis di urutan depan, Pedro Acosta terbilang tidak terlalu cepat di sesi kualifikasi.
Akibatnya, dia sering kali harus memulai balapan dari belakang.
Dari sembilan seri balapan, hanya sekali pembalap yang kerap disebut bocah ajaib Moto3 ini memulai balapan dari urutan grid depan yakni kala beraksi di Mugello.