Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET - Pensiunan jagoan MMA, Khabib Nurmagomedov, mengungkapkan alasan banyak jagoan Dagestan binaannya kini malah nyasar bergabung ke Bellator dan bukannya UFC.
Setelah pensiun dari UFC sebagai raja kelas ringan yang tak terkalahkan, Khabib Nurmagomedov kini menjadi pelatih.
Bukan itu saja, Khabib Nurmagomedov juga mengelola organisasi MMA miliknya sendiri, Eagle Fighting Championship (EFC).
Dalam kapasitasnya sebagai pemilik EFC, Khabib Nurmagomedov punya target tersendiri.
Pria 32 tahun ini ingin menelurkan lebih banyak lagi jagoan MMA asal Rusia terutama Dagestan yang bersaing di level tertinggi.
Baca Juga: Jenderal Khabib Siapkan 5 Jagoan Baru dari EFC untuk Serbu Amerika
Bicara level tertinggi MMA, sudah pasti itu adalah gelanggang UFC, tempat nama Khabib dulu lebih dulu menjadi besar.
Nama Khabib diharapkan bisa menjadi semacam katebelece bagi jagoan-jagoan Rusia untuk mendapatkan jalur ekspres direkrut UFC.
Akan tetapi, belakangan ini banyak jagoan binaan Khabib yang tidak berkompetisi di UFC walaupun sudah dikirim ke Amerika.
Sejak Khabib menjadi pelatih dan pemilik EFC, praktis hanya Umar Nurmagomedov yang dibawa Si Elang bergabung ke UFC.
Lebih banyak jagoan binaan Khabib yang malah nyasar bergabung ke organisasi MMA saingan UFC, yakni Bellator.
Contohnya adalah trio yang baru-baru ini mentas di Bellator 263, yaitu Usman Nurmagomedov, Islam Mamedov, dan Gadzhi Rabadanov.
Baca Juga: Khabib Orang Baik, Perwakilan Kelas Ringan di UFC 265 Akui Tidak Ngefans karena Hal Ini
Saat bicara kepada pers usai gelaran UFC 38 di Kirgistan pada 3 Agustus lalu, Khabib mengungkapkan alasan banyak jagoan binaannya nyasar ke Bellator.
Khabib mengakui bahwa dia memang berusaha menggunakan pengaruh dan namanya untuk menjadi katebelece bagi para jagoan binaannya supaya direkrut UFC.
Namun, katebelece atas nama Khabib Nurmagomedov itu ternyata tidak berlaku.
"Tidak mudah mendapatkan kontrak dari UFC," kata Khabib seperti dikutip Juara.net dari akun YouTube RT Sport.
"UFC tidak butuh siapa-siapa. Mereka sangat mewah dalam segala aspek, termasuk daftar petarungnya."
"Butuh sesuatu yang luar biasa supaya UFC mau merekrut Anda."
"Kontrak dari UFC semakin sulit jika Anda adalah petarung asal Rusia. Potensi kegagalan mendapatkan visa sehingga mengganggu jadwal pertarungan yang sudah disiapkan adalah salah satu pertimbangan UFC," ujar Khabib lagi.
Baca Juga: Tak Ingin Mengecewakan Jagat Tinju, Khabib Buka Alasan Tolak Duel 1 Triliun Rupiah
"Target saya di EFC adalah mengirim mereka yang layak untuk berkompetisi di Amerika."
"Saya terus mencobanya, mencoba membuat mereka mendapatkan kontrak terbaik."
"Contohnya Gadzhi Rabadanov. Saya mencoba memasukkannya ke UFC, tetapi saya gagal," lanjut pemilik rekor 29-0 di MMA profesional ini.
"Kemudian datang tawaran kontrak dari Bellator yang akhirnya kami terima."
Bellator jelas bukan tujuan utama Khabib, tetapi organisasi ini bisa menjadi sebuah batu lompatan bagi para jagoannya.
Setidaknya, Rabadanov dkk. bisa berkompetisi di Amerika dulu.
Apabila sukses di Bellator, pastinya jalan menuju UFC bisa semakin terbuka.
"Sebagai tujuan, Bellator bukan organisasi yang buruk. Bellator berkali-kali lipat lebih bagus daripada EFC. Bergabung ke sana berarti jagoan-jagoan saya berhasil berada di level yang jauh lebih tinggi," pungkas Khabib.