Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
"Ketika rekan setim tampil lebih cepat satu detik dari Anda, hal itu membuat mental Anda tertekan. Jika tidak sangat kuat dan positif, maka Anda akan mulai bersikap negatif."
Maka dari itu, Maverick Vinales akhirnya memilih untuk pindah dari Yamaha ke Aprilia karena itu menjadi satu-satunya jalan mengatasi masalahnya.
Namun, di atas kertas, kepindahan Maverick Vinales ke Aprilia merupakan sebuah langkah mundur dalam kariernya.
"Dia membutuhkan tim baru dan orang baru untuk merasa lebih bahagia dan lebih termotivasi."
"Meskipun dia pergi untuk mengendarai motor yang lebih buruk, di tim yang lebih buruk. Sejarah mengatakan ini, tetapi Anda tidak akan pernah tahu ke depannya," pungkas Jorge Lorenzo.
Baca Juga: Sudah Pergi Masih Bikin Ulah, Maverick Vinales Kena Semprot Bos Yamaha