Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
"Keduanya merupakan karakter yang berlawanan tetapi keragaman telah menyebabkan mereka untuk saling tertarik," kata Carlo Pernat melanjutkan.
Namun, Carlo Pernat sedikit menyesali sikap Valentino Rossi yang impulsif sehingga menyebabkannya kehilangan gelar juara dunia ke-10.
Apa yang dimaksud Carlo Pernat adalah sikap emosional Valentino Rossi yang tidak suka dengan kehadiran Marc Marquez.
Menurut Carlo Pernat, omong kosong yang diucapkan Valentino Rossi kepada Marc Marquez pada konferensi pers di Malaysia tahun 2015 menjadi penyebab gelar juara dunia ke-10 hilang dari genggamannya.
"Vale adalah seseorang yang jika dia menemukan seseorang yang tidak dia sukai, dia akan biasa saja untuk sementara."
"Tetapi, ketika sudah muak, maka dia akan menutup pintu untuk berkomunikasi selamanya," kata Pernat melanjutkan.
"Terkadang saya membuat keputusan berdasarkan suasana hati pada momen tersebut."
"Saya tidak mengatakan selalu mengikuti perkembangan, tetapi dalam jangka pendek, saya pernah melakukannya."
"Lihat omong kosong itu di konferensi pers 2015 di Malaysia dengan Marquez. Jika saya memikirkan hal itu, saya tidak akan pernah melakukannya," jelas Carlo Pernat.
Valentino Rossi memang saat itu terlibat perseteruan dengan Marc Marquez yang menyebabkan gelar juara dunia ke-10 hilang dari tangannya.
Baca Juga: Bos Yamaha SRT: Saya Seharusnya Tak Rekrut Valentino Rossi