Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Lin Jarvis Berniat Pensiun dari MotoGP, tetapi Hal Ini Harus Terpenuhi

By Hernindya Jalu Aditya Mahardika - Jumat, 24 Desember 2021 | 18:15 WIB
Managing Director Yamaha Motor Racing, Lin Jarvis. (TWITTER.COM/MOTOGP)

Lebih parahnya lagi, Maverick Vinales justru berulah dengan Yamaha dan berimbas pada pemutusan kontrak lebih awal di paruh kedua MotoGP 2021.

Mengalami situasi pelik semacam itu, Lin Jarvis mengaku lelah dengan semua kejadian tersebut.

"Saya lelah. Pandemi COVID-19 membuat beban kerja kami bertambah," ucap Jarvis dilansir Juara.net dari Tuttomotoriweb.it.

"Di waktu yang bersamaan, Anda melewatkan beberapa hal menyenangkan seperti tak bisa ke restoran, terlalu banyak pembatasan, dan kita tidak bisa lagi mengundang tamu," ujarnya.

Lin Jarvis sedikit bernapas lega setelah melalui badai dua musim terburuknya itu di mana perjudiannya menarik Fabio Quartararo menjadi pembalap tim utama Yamaha menuai keberhasilan.

Pasalnya, pembalap berjulukan El Diablo tersebut berhasil menyudahi paceklik gelar yang dialami Yamaha dengan menjadi juara dunia MotoGP 2021.

Kini Lin Jarvis memiliki sebuah target baru, yakni mendorong Quartararo untuk meraih dua gelar juara dunia untuk Yamaha dan dirinya.

Pasalnya, Jarvis kemungkinan berencana pensiun setelah Quartararo membantu tim genap merebut 10 titel gelar juara dunia MotoGP.

Baca Juga: Kepincut Yamaha, Pembalap MotoGP Ini Disebut Sampai Berusaha Rusak Kontrak dengan Tim Lain