Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET - Jagoan kelas bantam UFC, Cody Stamann tetap menganggap Said Nurmagomedov punya nama besar meski tak sedarah dengan Khabib Nurmagomedov.
Nama Nurmagomedov tentu saja tak asing di telinga para penggemar UFC.
Khabib Nurmagomedov merupakan jagoan UFC bernama belakang Nurmagomedov yang paling banyak dikenal.
Bagaimana tidak? Khabib Nurmagomedov tampil begitu beringas di kelas ringan UFC hingga menjadi juara.
Gelaran UFC 270, Ahad (23/1/2022) WIB di Anaheim, juga dimeriahkan oleh nama Nurmagomedov.
Sosok marga Nurmagomedov yang tampil pada hajatan kali ini adalah petarung UFC dari kelas bantam, Said Nurmagomedov.
Rencananya Said Nurmagmedov mentas di UFC 270 untuk melawan jagoan asal Amerika Serikat, Cody Stamann.
Kendati bermarga Nurmagomedov, Said Nurmagomedov ternyata tidak terikat darah dengan Khabib Nurmagomedov.
Kondisi tersebut tentu juga diketahui oleh Cody Stamann.
Menariknya Cody Stamann tetap menganggap Said Nurmagomedov miliki nama besar meski tak terikat darah dengan Khabib Nurmagomedov.
Baca Juga: UFC 270 - Hadapi Marga Nurmagomedov yang Piawai Jurus Serangan Memutar, Jagoan Ini Tak Gentar
"Nama besarnya, nama besarnya. Maksud saya, entah dia berhubungan dengan Khabib atau tidak, dia punya nama yang besar," ujar Cody Stamann jelang UFC 270 dilansir Juara.net dari MMA Junkie.
"Dia adalah talenta super, saya sudah pernah melawan pria seperti dirinya di masa lalu."
"Misalnya saja seperti saya bertarung melawan Tom Duquesnoy. Saya jadi kuda hitam dalam pertarungan tersebut."
"Dia (Tom Duquesnoy) adalah orang yang diagung-agung bakal jadi sosok yang spesial. Tetapi, saya bertarung dengannya dan yang terjadi justru sebaliknya."
"Oleh karena itu, saya mengambil duel ini (melawan Said Nurmagomedov)," sambung jagoan UFC berjulukan Spartan itu.
Menurut Stamann, Said sedikit berbeda dari jagoan UFC asal Dagestan lainnya.
Saat para petarung Dagestan termasuk Khabib lebih mengandalkan jurus pertarungan bawah, Said lebih condong ke petarung dengan jurus kickboxing.
"Saya tahu dia adalah orang Dagestan, tetapi dia lebih condong ke kickboxing ketimbang gulat," ungkap Stamann.
Baca Juga: UFC 270 - Jagoan yang Idolakan Conor McGregor Jadi Buronan Said Nurmagomedov Selanjutnya
"Saya pikir saya bisa pergi ke sana, memukulnya 40 kali, dan membawanya ke pertarungan bawah sebanyak 10 kali."
"Tetapi, saya tidak ingin dikenal sebagai seorang pegulat meski sejatinya saya memang pegulat."
"Saat seseorang bergulat, orang lain bakal berkata: 'Ah, gulat membosankan'. Saya tidak mau dikenal seperti itu," tandasnya.
Terlepas dari hal itu, Stamann maju ke UFC 270 berbekal rekor buruk dua kekalahan beruntun.
Atas dasar ini juga Stamann kurang diunggulkan memenangi duel melawan Said.
Menariknya Stamann sama sekali tak terganggu dengan hal tersebut.
"Saya sudah tidak diunggulkan sepanjang karier," tuturnya.
"Tidak ada yang gila. Dua kekalahan sebelumnya yang orang-orang bawa."
"Saya tahu saya bisa berkompetisi dengan jagoan lima besar. Yang saya tahu saya bisa berkompetisi dengan jagoan terbaik di dunia," tandas Stamann.
Baca Juga: Beda Sendiri, Calon Mangsa Said Nurmagomedov Sebut Jagoan Rusia Ini Nomor Satu di Dunia