Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
"Setelah itu, kami hanya punya satu hari untuk mencoba bagian motor baru pada tes pramusim MotoGP 2022 Sepang."
Baca Juga: Bos Repsol Honda Anggap Joan Mir dan Fabio Quartararo Cuma Beruntung Bisa Juara
"Karena hal tersebut, saya kira kami tidak akan bisa menyelesaikan program di Indonesia."
"Namun, yang terjadi justru kami bisa menyelesaikan program."
"Sekarang kami sudah tahu apa yang harus dimulai pada ujian pertama di Qatar nanti," sambungnya.
Kendati sudah cukup positif, Meregalli dan Yamaha ternyata tetap memiliki sebuah kekhawatiran yang besar.
Kekhawatiran besar tersebut dibongkar Meregalli datang dari kurangnya bagian top speed atau kecepatan maksimal dari motor Yamaha.
"Kami memulai pengembangan dari bagian yang paling dasar," beber Manajer Yamaha MotoGP itu.
"Sudah terkenal bahwa Yamaha tidak berani membuat revolusi dan lebih mengedepankan peningkatan di mana hal itu membimbing kami kepada kesuksesan musim lalu."
"Kami berhasil membuat progres di beberapa area. Tetapi, kami tidak bisa meningkatkan masalah top speed."