Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET - Jagoan debutan UFC, Muhammad Mokaev, membeberkan alasannya ingin melawan Tim Elliott, pencoreng rekor Khabib Nurmagomedov sebagai pelatih.
Rekor Khabib Nurmagomedov sebagai pelatih tercoreng di UFC 272 pada awal bulan Maret lalu.
Sebelumnya para petarung di bawah polesan Khabib Nurmagomedov tidak pernah kalah termasuk di ajang UFC.
Khabib Nurmagomedov bahkan sempat membawa Islam Makhachev menang mudah atas Bobby Green.
Sayang, rekor Khabib Nurmagomedov sebagai pelatih ini tercoreng di tangan jagoan UFC asal Amerika Serikat, Tim Elliott.
Disabung dengan murid Khabib Nurmagomedov, Tagir Ulanbekov, pada UFC 272, Tim Elliott keluar sebagai pemenang.
Juri menyatakan Tim Elliott menang angka mutlak setelah berbagi oktagon dengan Tagir Ulanbekov selama tiga ronde penuh.
Beruntung wajah Khabib Nurmagomedov pada gelaran tersebut diselamatkan murid lainnya, Umar Nurmagomedov, yang menangi pertarungannya melawan Brian Kelleher.
Menariknya, baru-baru ini nama Tim Elliott kembali disebut di panggung UFC.
Adalah jagoan anyar UFC, Muhammad Mokaev, yang dengan lantang menyebut nama Tim Elliott.
Baca Juga: Hasil UFC 272 - Jagoannya Kalah, Karier Khabib sebagai Pelatih Akhirnya Cacat!
Usai memetik kemenangan atas Cory Durden pada UFC London, Minggu (20/3/2022) WIB, Muhammad Mokaev menantang Tim Elliott berduel.
"Jagoan 15 besar," kata Muhammad Mokaev menjawab pertanyaan soal mangsa selanjutnya yang ia incar dilansir Juara.net dari MMA Junkie.
"Saya tahu orang ini ranking 10 besar, tetapi Tim Elliott, saya bakal senang jika melawannya," sambung Mokaev.
Mokaev tentu juga membeberkan alasannya menantang pencoreng rekor Khabib sebagai pelatih tersebut.
Selain soal ranking UFC, Mokaev juga menyoroti pengalaman duel Tim Elliott sebagai akar dari tantangannya.
"Mengapa? Karena dia sudah berada di permainan ini sejak lama," ucap Mokaev.
"Dia pernah melawan Demetrious Johnson (mantan juara kelas terbang UFC), dia juga menang pada duel terakhirnya."
"Dia bukanlah petarung yang tengah dalam tren kekalahan beruntun. Dia ranking 10 besar dan saya ingin melawannya," tambahnya.
Mengharapkan nama Elliott, Mokaev sadar bahwa jalannya takkan mudah.
Ia juga sudah memperhitungkan omongan-omongan sumbang yang mungkin bakal menghampirinya.
Baca Juga: Hasil UFC London - Titisan Khabib Spektakuler, Ukir Rekor Kunci Lawan 58 Detik
"Saya tahu mungkin orang-orang bakal berpikir ini terlalu cepat. Anda harus melawan jagoan lainnya terlebih dahulu," bebernya.
"Tetapi, jika Cody Durden mengalahkan saya, dia pasti naik ke ranking 15. Jadi, mengapa tidak?"
"Saya melawan jagoan ranking 15 besar sehingga bisa cepat menuju ke duel perebutan gelar. Elliott sudah berada di permainan ini sejak lama," bubuh Mokaev.
Tantangan Mokaev dengan segera dibalas oleh Elliott.
Sesuai dugaan, Elliott meminta Mokaev melawan petarung UFC lainnya terlebih dahulu guna meningkatkan ranking.
"Tentu saja orang-orang ingin melawan pria 36 tahun yang sudah jadi dinosaurus di suatu kelas," ketik Elliott dalam media sosialnya.
"Saya sendiri juga ingin melawan pria yang sudah tua."
"Duel berhadiah bonus dari UFC milik saya lebih banyak ketimbang total pertarungan Anda."
"Anda harus meningkatkan ranking, itu adalah ranking debutan di mata saya," pungkasnya.
I was off Twitter for 1 day! Of course people want to fight the 36 year old dinosaur in the division.. I want to fight an old guy too. i have more bonus fights in the @ufc, than you have actual fights!! You gotta pump those numbers up, those are rookie numbers in this racket. pic.twitter.com/3QE5yjlr8T
— Tim Elliott (@TElliott125) March 21, 2022
Baca Juga: Duel Pencibir Khabib Lawan Jagoan Ini Diklaim Baru Akan Terjadi jika Bos UFC Todongkan Pistol