JUARA.NET - Jelang balapan MotoGP Argentina 2022, pembalap Ducati Lenovo, Francesco Bagnaia, akui belum tampil trengginas.
Meski berhasil menempel Fabio Quartararo dalam perebutan gelar juara dunia
MotoGP 2021, Francesco Bagnaia belum bisa maksimal di dua seri pertama
MotoGP 2022.
Pembalap
Ducati Lenovo itu sampai meminta maaf karena belum berhasil tampil sesuai ekspektasi.
Jebolan Akademi VR46 milik Valentino Rossi itu sekarang seolah kehilangan tajinya.
Tekanan untuk tampil agresif dan memenangi ajang balapan
MotoGP Argentina 2022 sampai membuat dirinya gugup.
Bagnaia merasa bahwa dirinya saat ini masih lambat karena belum bisa memaksimalkan kemampuan motornya.
“Saya tidak punya banyak hal untuk dikatakan.”
“Saya lambat, inilah faktanya. Baik di akhir FP2 maupun di Q1, saya tidak bisa cepat dengan ban baru sementara dengan ban lama saya bisa cukup cepat,” kata Bagnaia dilansir Juara.net dari Motosprint.
Bagnaia bahkan mengakui bahwa dirinya kehilangan semangat untuk memenangi setiap balapan.
Masalah bertambah bagi Bagnaia setelah perubahan jadwal
MotoGP Argentina 2022.
Kurangnya sesi latihan bebas membuat dia kurang beradaptasi dengan motornya.
Bagi para fans, mereka tentu kehilangan sosok Bagnaia yang biasanya selalu tampil percaya diri dalam memacu motornya di atas lintasan.
Di
MotoGP 2022, sosok Bagnaia jadi jarang disorot kamera saat balapan karena dirinya tidak lagi melakukan akselerasi gila dalam menyalip lawan.
“Saya sudah pernah gugup sebelumnya, satu-satunya perbedaan dibandingkan dulu adalah tidak ada kamera di garasi.”
“Saya minta maaf telah memberikan kesan negatif tetapi kita semua manusia. Ketika gugup, Anda bisa melakukan hal yang salah.”
Pembalap asal Italia itu semakin larut dalam rasa kecewa kepada dirinya sendiri.
Performa
Pecco Bagnaia tentu jauh dari yang diharapkan oleh tim
Ducati, bahkan jauh dari penampilannya pada tahun lalu.
Alih-alih bersaing mendapatkan gelar, kini Bagnaia harus fokus untuk mengembalikan performanya seperti musim lalu.
“Tim mengerti saya, hanya menyuruh saya untuk lebih berhati-hati dan menggunakan isi kepala saya lebih banyak,” pungkas pria berusia 25 tahun itu.
Kendati jauh dari kata memuaskan, Bagnaia merasa bersyukur bahwa tim
Ducati masih selalu mendukung dan terus mempercayainya.
Sementara itu, pada balapan
MotoGP Argentina 2022 nanti, Bagnaia harus membuktikan dirinya masih layak untuk bersaing dalam perebutan gelar juara dunia.
Pasti tidak mudah pasalnya Bagnaia akan memulai balapan di urutan ke-13.