Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET - Pembalap KTM, Miguel Oliveira, menyampaikan keluhan yang dihadapinya dalam paruh pertama gelaran MotoGP 2022.
Keluhan ini agaknya tidak lepas dari hasil minor dalam balapan belakangan ini.
Miguel Oliveira lebih sering finis di luar 5 besar ketimbang podium.
Padahal, Oliveira pernah menorehkan sebuah tinta emas di gelaran MotoGP 2022.
Baca Juga: Bos KTM Minta Duo Pembalap Pabrikan Teratur Lolos ke Q2, Dua Rookie Disebutnya Berutang
Momen itu terjadi saat pria asal Portugal ini berpartisipasi di Sirkuit Mandalika.
Dalam gelaran bertajuk MotoGP Indonesia 2022 itu, Miguel Oliveira mampu menyelesaikan balapan sebagai pemenang.
Kemenangan itu membuatnya tercatat sebagai pembalap kelas utama Grand Prix pertama yang menjadi juara di Sirkuit Mandalika yang memang baru digunakan pada MotoGP 2022.
Nahas, hanya momen di Indonesia itu yang menjadi menjadi pencapaian terbaik Miguel Oliveira.
Setelah beranjak dari Indonesia, Oliveira mengalami penurunan yang drastis dalam hal perolehan poin.
Pembalap dengan nomor motor 88 itu hanya mengoleksi tiga poin dari Argentina dan Amerika Serikat.
Miguel Oliveira pun menyibak bahwa permasalahan yang dihadapinya ini berkaitan dengan ban.
Baca Juga: Akui Sistem Kombinasi Honda-Marc Marquez dalam Masalah, Alberto Puig Singgung Yamaha
“Ada momen yang bagus di awal musim," kata Miguel Oliveira seperti dilansir Juara.net dari Speedweek.
"Balapan pertama crash, lalu 25 poin, dan sekali lagi tidak ada poin di Texas setelah kami mengalami masalah dengan ban belakang."
"Saya jatuh di Le Mans, tetapi setelah itu saya secara konsisten mampu finis di 10 besar."
"Kami ingin mencapai lebih banyak, tetapi ketika Anda berkendara di batas, selalu berusaha untuk menjadi secepat mungkin dan tidak membuat kesalahan, hal itu sangat sulit."
"Tidak ada waktu untuk istirahat."
Selain ban, Miguel Oliveira juga menyingkap masalah lain yang dihadapinya dalam gelaran MotoGP 2022.
Kendala lain yang dihadapi rekan setim Brad Binder ini adalah menyalip.
Baca Juga: Joan Mir Singkap Dua Hal Biang Kehancuran di Pekan Terbaik MotoGP 2022
"Tidak mudah untuk mendapatkan hasil yang baik sekarang."
"Semuanya sangat tergantung pada posisi awal."
"Dalam balapan, menyalip itu sulit dan ketika Anda berada di belakang seseorang, ban depan terlalu panas serta tekanan udara meningkat."
"Faktor-faktor ini membuat balapan menjadi sangat sulit. Itulah kenyataannya," pungkas pembalap berusia 27 tahun.
Agaknya, masalah menyalip ini tidak hanya dikeluhkan oleh Miguel Oliveira.
Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez, pernah melontarkan keluhan yang mirip.
Menurut Marc Marquez, butuh manuver yang agresif untuk menyalip seorang pembalap di MotoGP saat ini.