Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Dominasi Ganda Putra Indonesia Hanya Sementara, Masih Ada Titik Lemah

By Febri Eka Pambudi - Senin, 25 Juli 2022 | 21:00 WIB
Pasangan ganda putra Indonesia Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto yang mendominasi dalam beberapa turnamen terakhir ( Dok. PBSI)

JUARA.NET - Legenda bulu tangkis China, Cai Yun, bongkar kelemahan ganda putra Indonesia yang sekarang sedang mendominasi.

Indonesia memiliki stok pemain ganda putra bulu tangkis yang tidak ada habisnya.

Ganda putra Indonesia ini bahkan sedang mendominasi di ranking BWF.

Seperti diketahui, posisi pertama diduduki oleh Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo.

Jika pasangan Marcus/Kevin mentok, Indonesia masih punya senjata lain yakni Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan.

Opsi ketiga Indonesia masih punya Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto yang tampil sangat impresif akhir-akhir ini.

Mereka bahkan tampil dalam tujuh final BWF World Tour, empat di antaranya berbuah gelar.

Tidak berhenti sampai di situ, Indonesia masih punya wakil lainnya yang pernah menjuarai All England Open tahun ini, Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri.

Belum lagi pasangan Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin yang menjuarai Singapore Open 2022.

Fenomena ini dikomentari oleh legenda ganda putra China, Cai Yun.

Baca Juga: Ada yang Aneh dalam Pergerakan Ganda Putra Unggulan Malaysia setelah Positif COVID-19

Pemenang medali emas Olimpiade 2012 mengakui Indonesia memang sedang berjaya di sektor ganda putra

"Tren perkembangan bulu tangkis ganda putra saat ini memang didominasi oleh Indonesia," ucap Cai Yun dikutip dari Sohu.

"Penampilan mereka pada paruh pertama tahun ini bisa dikatakan sangat bagus."

Kendati demikian, Cai Yun mengeklaim bahwa China juga memiliki warisan yang kuat dan akan segera mengejar ketertinggalan.

Meski saat ini tidak sementereng Indonesia, kekuatan China patut diwaspadai.

"Bulu tangkis China memiliki warisan yang kuat dan tidak boleh diremehkan."

Pasangan dari Fu Haifeng itu bahkan mengeklaim jika dominasi Indonesia hanya bersifat sementara.

Masih ada kesempatan untuk China kembali mendominasi jika mereka melakukan perbaikan teknis yang serius.

"Dominasi Indonesia hanya sementara," ucap Cai Yun.

Baca Juga: BWF Rilis Daftar Pebulu Tangkis dengan Pendapatan Terbanyak 2022, Indonesia Kirimkan 5 Nama

"Selama kami memperkuat pelatihan teknis dan taktik sendiri serta memanfaatkan kekuatan juga menghindari kelemahan."

"Saya yakin tidak akan terlalu lama untuk China menembus dominasi Indonesia."

Pemegang gelar juara dunia empat kali itu lanjut mengatakan gaya permainan ganda putra Indonesia punya banyak celah.

Ganda putra Indonesia kuat dalam permainan depan tetapi lemah di belakang.

Di area backcourt, ganda putra Indonesia tidak memiliki kekuatan smash yang mematikan.

"Kekurangan pemain Indonesia adalah daya smash di lapangan belakang kurang baik dan kestabilannya kurang," ucap Cai Yun.

"Ganda putra Indonesia umumnya tidak kuat di backcourt."

"Namun, mereka dapat menutupi kekurangan itu melalui keunggulan dalam permainan depan sehingga menjadi pasangan yang lebih aktif," pungkas Cai Yun.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P