Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET - Petinju kelas berat, Deontay Wilder, menyibak alasan tubuhnya jauh lebih kurus ketimbang saat berduel dengan Tyson Fury.
Deontay Wilder sudah dijadwalkan untuk melakoni duel dengan Robert Helenius pada 15 Oktober mendatang di Barclays Center, New York, Amerika Serikat.
Jelang duel ini, ada satu aspek dari Deontay Wilder yang menyita perhatian penggemar.
Satu aspek tersebut adalah bentuk tubuh petarung berjulukan The Bronze Bomber ini.
Baca Juga: Bersua Pemukul Terkeras di Tinju Kelas Berat, Oleksandr Usyk Harus Lakukan Ini
Beberapa waktu lalu, beredar foto Deontay Wilder dengan tubuh yang amat ramping saat berlatih di UFC Performance Institute.
Deontay Wilder training with Michael Hunter today… pic.twitter.com/axOVEVpLtV
— Michael Benson (@MichaelBensonn) August 3, 2022
Jika dibandingkan dengan tubuhnya saat melakoni duel ketiga dengan Tyson Fury pada 9 Oktober tahun lalu, tentu banyak orang akan tercengang dengan perbedaannya.
Saat menjalani laga trilogi dengan Tyson Fury, Deontay Wilder tercatat berbobot 238 pon atau sekitar 108 kg.
Jelang duel kontra Robert Helenius, Deontay Wilder mengatakan bahwa beratnya di kisaran 220 pon atau sekitar 99,7 kg
Namun, Deontay Wilder mengatakan bahwa berat badan bukan menjadi hal yang dikhawatirkannya.
Wilder menyatakan bahwa saat ini dia berusaha menjadi sosok yang membuat dirinya sendiri merasa nyaman.
“Berat saya tidak akan menjadi apa yang kami khawatirkan dalam pertarungan ini atau pertarungan di masa depan," kata petinju berusia 36 tahun.
Baca Juga: Korban Tyson Fury Disebut sebagai Satu-satunya Petinju yang Bisa Kalahkan Oleksandr Usyk
"Kami mendapatkan banyak berat badan di pertarungan terakhir."
"Tetapi, lebih tentang harapan melihat tubuh saya dengan cara tertentu."
"Saya tertarik untuk melihat bentuk tubuh saya dengan cara tertentu juga."
"Tetapi pada saat ini, saya akan kembali ke apa yang biasa saya lakukan dan apa yang nyaman bagi saya serta, apa yang nyaman untuk bentuk tubuh saya
"Berat saya akan berkisar pada 220 pon (99,7kg) atau mungkin di bawahnya."
Menjelang pertarungan ketiga kontra Tyson Fury, Deontay Wilder mengatakan bahwa dia melakukan eksperimen dengan menambah berat badannya.
Bobot yang lebih berat ini awalnya memang berfungsi dengan baik lantaran Deontay Wilder mampu menjatuhkan Tyson Fury dengan kekuatannya.
Baca Juga: Jawaban Menohok Deontay Wilder kala Disebut Tidak akan Menang Satu Ronde pun dari Oleksandr Usyk
Namun, pada ronde-ronde akhir, Deontay Wilder mulai kewalahan sendiri karena berat badannya dan akhirnya malah kalah KO pada ronde ke-11.
Deontay Wilder pun mengatakan bahwa dia kini telah belajar dari kesalahannya itu.
“Itu adalah eksperimen yang ingin saya coba dan kami melakukan apa yang harus kami lakukan untuk menambah berat badan," sambungnya.
"Itu adalah pengalaman dalam buku sejarah dari saya."
"Satu-satunya cara untuk menjadi bijaksana adalah menerapkan pengetahuan dalam kehidupan."
"Kami telah memperoleh banyak pengetahuan dari kemunduran itu."
"Sekarang kami tahu apa yang harus dilakukan untuk maju," pungkas Deontay Wilder seperti yang dilansir Juara.net dari Boxing Social.