Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
"Saya tahu betapa tangguhnya Chandler, dia adalah seorang pejuang," ujar Gaethje dilansir Juara.net dari MMAFighting.com.
"Kami hidup di zaman yang salah, kami berduel di zaman yang salah,"
Baca Juga: Justin Gaethje vs Michael Chandler di Zaman yang Salah, Seharusnya sampai Mati
"Saya dan Chandler harusnya bertarung di Colesseum sampai salah satu dari kami mati," katanya menambahkan.
Menariknya, Michael Chandler agaknya sedikit kapok bertarung habis-habisan seperti saat melawan Gaethje.
Apalagi dia memang menderita luka-luka yang lebih parah ketimbang Gaethje.
"Saya tak mau bertarung seperti itu lagi," ungkap jagoan UFC berjulukan Iron itu dilansir Juara.net dari MMANews.com.
"Anda tahu, 95 persen dari duel itu adalah pertunjukkan jagoan MMA sejati."
"Tetapi, 5 persen sisanya seperti yang: 'Kawan, apa yang Anda lakukan'."
"Tentu ada kritik yang berkata: 'Kalau Anda lebih taktis dan tak memberikan tontonan, Anda mungkin akan menang'," sambungnya.
Baca Juga: Bertarung ala Gladiator seperti UFC 268, Michael Chandler: Kapok, Bos!