Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET - Pembalap asal Spanyol, Pol Espargaro tak sanggup menutupi rasa kecewa atas penampilan kurang kompetitifnya di MotoGP 2022 bersama Honda.
Espargaro memang tampil kurang moncer pada musim 2022 kemarin.
Dia sebenarnya membuka musim dengan begitu meyakinkan.
Podium ketiga di MotoGP Qatar 2022 seolah-olah menghadirkan angin segar untuk Honda dan juga dirinya.
Namun, performa Pol Espargaro merosot tajam setelah seri tersebut.
Hingga musim 2022 berakhir, Espargaro tidak pernah finish lima besar lagi sejak seri Qatar.
Pada akhirnya Espargaro menutup musim sebagai peringkat ke-16 dalam klasemen dengan total 56 poin.
Ironisnya, torehan poin itu lebih sedikit ketimbang MotoGP 2021 yang malah merupakan musim pertama Pol Espargaro bersama Honda.
Hasil kurang bagus ini tentu membuatnya kecewa.
Dia bahkan merasa hanya menghabiskan waktu dan uang dari tim Honda.
Baca Juga: Motor Honda Terlalu Lambat, Pol Espargaro Masih Spesialis di Luar 10 Besar
Pasalnya, Espargaro sadar bahwa dia tidak cocok dengan sepeda motor Honda.
"Ini memang sulit diterima, hanya saja itu bukanlah sepeda motor yang cocok untuk saya," tukas Pol Espargaro dilansir Juara.net dari GPOne.com.
"Saya hanya pembalap yang dibayar untuk mengendarainya."
"Saya melakukan apa yang mereka minta."
"Tentu saja saya tidak menyukai hal ini. Saya merasa kami telah menghabiskan waktu dan uang mereka."
"Saya harusnya lebih termotivasi, mendapatkan hasil yang bagus, serta bersenang-senang," sambung pembalap MotoGP berusia 31 tahun itu.
Dua musim yang kurang kompetitif sudah cukup dijadikan alasan untuk Pol Espargaro hengkang dari Honda.
Mulai musim 2023 besok, Espargaro bakal memperkuat bekas pabrikannya, KTM.
Hasil kurang baik sebelumnya tidak membuat Espargaro kehilangan motivasi.
Baca Juga: Bukan Salah Pembalap, Bos Repsol Honda Akui Sepeda Motornya Tak Membantu
Dia berharap bisa membuktikan kehebatannya dengan menjadikan pengalaman kurang bagus sebelumnya sebagai pembelajaran.
"Saya merasa seperti pembalap Honda selama setahun," ujar pembalap yang pada MotoGP 2023 besok bakal berseragam Tech3 GASGAS Factory Racing KTM itu.
"Saya menghadapi masalah yang sama sepanjang musim ini."
"Di MotoGP, kami harus terus meningkat, dan kami tidak bisa melakukan hal tersebut."
"Setidaknya hal itu tidak terjadi di garasi saya. Itu memang menyedihkan, karena saya rasa saya punya potensi."
"Saya harap saya bisa menunjukkannya di masa mendatang."
"Anda belajar banyak dari hal bagus, tetapi lebih banyak belajar lagi dari hal-hal yang buruk," tambahnya.
Baca Juga: Pengamat MotoGP Sebut KTM Bakal Ditakuti Semua Orang pada Musim 2023