Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET - Pembalap MotoGP, Fabio Quartaro, berbicara mengenai kesamaannya dengan bintang Piala Dunia 2022, Kylian Mbappe.
Kesamaan yang utama pastinya adalah asal negara mereka.
Baik Fabio Quartararo maupun Kylian Mbappe diketahui sama-sama berasal dari Prancis.
Namun, pembalap dengan nomor motor 20 menyibak bahwa ada kesamaan lain antara dirinya dan Mbappe.
Baca Juga: Teknik Terhebat, Fabio Quartararo Gagal Jadi Juara Dunia MotoGP 2022 karena Hal Ini
Kesamaan ini dibeberkan Fabio Quartararo dalam sebuah wawancara dengan Le Monde.
"Kami memiliki banyak kesamaan," kata Fabio Quartararo seperti dilansir Juara.net dari Motosan.
"Kami seumuran, kami sama-sama menuntut."
"Kami selalu berusaha untuk tampil hebat."
"Seperti saya, dia adalah penggemar bola basket Amerika."
Selain yang telah disebutkan Fabio Quartararo itu, sebenarnya masih ada kesamaan lain antara dirinya dengan Kylian Mbappe.
Kedua atlet ini sama-sama pernah menjadi pahlawan bagi negaranya dalam kompetisi yang mereka jalani.
Baca Juga: Francesco Bagnaia dan Fabio Quartararo Pembalap Terkuat, Valentino Rossi Singkap Faktor Pembeda
Fabio Quartararo menjadi kebanggaan dengan menjadi juara dunia MotoGP 2021..
Di pihak lain, Kylian Mbappe berkontribusi masif dalam perjuangan tim nasional Prancis ketika menjadi juara Piala Dunia 2018.
Namun, dua sosok ini harus sama-sama gigit jari pada tahun 2022.
Fabio Quartararo gagal menjadi juara dunia di MotoGP 2022 dan hanya finis sebagai runner-up.
Padahal, pembalap berjulukan Si Setan atau El Diablo sempat unggul 91 poin atas rivalnya yang kemudian menjadi juara, Francesco Bagnaia.
Akan tetapi, Fabio Quartararo berkali-kali tampil kurang maksimal sehingga disalip Pecco.
Kylian Mbappe juga mengalami nasib yang tak kalah nyesek.
Baca Juga: Pembaruan Yamaha Tak Sesuai Harapan! Si Setan Luapkan Kekecewaan
Pemain asal klub Paris Saint-Germain ini sudah menampilkan performa fantastis melalui hattrick-nya di laga final Piala Dunia 2022.
Namun, Kylian Mbappe bersama Prancis mengakhiri turnamen hanya sebagai peringkat kedua usai kalah adu penalti dari Argentina.